Konon BLT Dana Desa Belum 100 Persen Tersalurkan
Setelah itu, ujar dia, terdapat temuan perangkat desa yang diberhentikan oleh Kedes baru. Biasanya, hal ini implikasi dari Pemilihan Kepala Desa (Pilkades).
"Jadi Kades baru, mungkin waktu itu tidak didukung perangkat desa, sehingga perangkat desa diberhentikan semua oleh kepala desa, sehingga tidak ada tenaga untuk menyusun APBDes," beber dia.
Selain itu, pemerintah masih menemukan penyaluran dana desa untuk penanganan COVID-19, tetapi anggarannya masih berada di rekening desa.
Pertama, desa tidak mencairkan karena dana desa tahap pertama habis. Kemudian ada masalah geografis sehingga penyerahan dana bisa 3 bulan sekali.
Ketiga, desa belum menyalurkan BLT karena menunggu izin kepala daerah. Hal tersebut, kata Halim, terjadi di Banten.
"Jadi desa sudah siap, dana siap, tetapi kepala daerah belum izinkan karena mau dibarengkan dengan Bansos yang disalurkan pemerintah daerah. Maunya bareng, tetapi enggak segera cair sehingga ada beberapa desa yang lumayanlah di Banten," kata Halim. (mg10/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar mengklaim, penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) belum 100 persen.
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan
- Mendes Yandri Dorong Kolaborasi Pemda dan Pemdes untuk Kemajuan Desa Mandiri
- Gali Potensi Lokal, Mendes PDT Yandri Susanto Keliling Desa di Banten
- Paslon Nawaitu Janji Dana Desa Rp 500 Miliar hingga Target Riau Emas, Realistis?
- Oknum Kades Ngemplak Viral di Media Sosial Gegara Dugaan Pemangkasan BLT Dana Desa
- Andra Soni Janjikan Bantuan Rp 300 Juta per Desa Jika Terpilih di Pilgub Banten
- Program TEKAD Kemendes PDTT Mendongkrak Status Desa di Indonesia Timur