Konon Duet Pasangan Sipil-Militer Paling Diinginkan Rakyat Memimpin Indonesia
jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Sekretariat Bersama (Sekber) Ganjar Nusantara Tomson Manurung mendorong partai koalisi mempertimbangkan faktor kalangan militer dalam memilih calon cawapres mendampingi Ganjar Pranowo.
Adapun seruan kolaborasi sipil-militer makin menguat di masyarakat. Hal ini bisa menjadi pertimbangan yang menentukan untuk keterpilihan Capres dan Cawapres di 2024.
"Pasangan Pak Ganjar dengan Pak moeldoko disuarakan masyarakat di berbagai daerah," kata Tomson, dalam keterangannya, Sabtu (20/5).
Menurut Tomson, Ganjar dan Moeldoko merupakan pasangan ideal melanjutkan program dan pembangunan yang dibuat oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dia menjelaskan beberapa faktor pasangan ini harus terealisasi. Pertama, bahwa Ganjar adalah anak ideologis Soekarno dan dibesarkan di lingkungan marhaenis.
"Pak Ganjar juga cucu dari Kiai Hisyam yang memiliki nama kecil Muhammad Qosim berdasarkan (keterangan Gus Baha). Beliau dulu santri Kyai Hisyam. Menurut Gus Baha, Kiai Hisyam memang merupakan ulama yang sangat disegani dan dihormati di matanya. Dari uraian Gus Baha tentu ke-NU-an Pak Ganjar tidak diragukan lagi,” terang Tomson.
Moeldoko dalam pandangan Tomson, merupakan militer tulen, peraih Adhi Makayasa-Tri Sakti Wiratama 1981.
"Karier yang moncer dan luar biasa dari pak Moedoko sehingga beliau sangat memahami geopolitis dan geostrategis, kelak memudahkan kerja Pak Ganjar sebagai Presiden,” sambung Tomson.
Sekjen Sekber Ganjar Nusantara mengungkapkan bahwa masyarakat menginginkan pasangan sipil-militer untuk memimpin Indonesia.
- RUU TNI Dinilai Mengancam Kebebasan, Demokrasi, hingga Negara Hukum
- Jokowi Cawe-Cawe di Pilpres 2024, Bukti Datang dari Prabowo
- Pernyataan Prabowo Menandakan Jokowi Memang Cawe-Cawe saat Pilpres 2024
- Pidato Prabowo Membuktikan Kebenaran Film Dirty Vote
- Koalisi Masyarakat Sipil Kritik Wacana Penambahan Kewenangan Polri, Kejaksaan, dan TNI
- Megawati Anggap Ganjar Sudah Benar Bersikap Tolak Kedatangan Israel ke Indonesia