Konon Gangguan Layanan BSI Berdampak pada Elektabilitas Menteri BUMN sebagai Cawapres 2024?

"Sebagai Menteri BUMN, mereka memiliki tanggung jawab pengawasan dan penegakan standar atas BUMN, termasuk BSI. Jika ada masalah sistemik atau berulang yang menyebabkan gangguan pada layanan bank, ini bisa dianggap sebagai indikasi kurangnya pengawasan atau penegakan standar oleh Menteri," jelas Faisal.
Dia menambahkan bahwa jika Menteri BUMN merespon dengan cepat dan transparan, serta menunjukkan upaya konkret untuk menyelesaikan masalah dan mencegah terulangnya insiden serupa, ini bisa meminimalisir dampak negatif terhadap elektabilitas mereka.
Namun, jika Menteri BUMN tidak mampu memberikan penjelasan yang memuaskan atau menunjukkan tindakan konkret dalam menangani masalah ini, ini bisa berdampak negatif terhadap citra mereka di mata publik.
"Publik cenderung menilai calon pemimpin berdasarkan bagaimana mereka menangani krisis," kata Faisal. "Maka dari itu, bagaimana Menteri BUMN menangani situasi ini bisa menjadi faktor penentu dalam persepsi publik dan elektabilitas mereka."
Faisal juga menekankan bahwa media dan opini publik akan memainkan peran penting dalam membentuk dampak elektoral dari insiden ini.
Sebagai Menteri BUMN, ada harapan bahwa mereka akan memantau dan mengawasi kinerja BUMN, termasuk BSI. Jika ada masalah sistemik atau berulang yang menyebabkan gangguan pada layanan bank, ini mungkin menunjukkan kurangnya pengawasan atau penegakan standar oleh menteri.(ray/jpnn)
Gangguan layanan yang dialami BSI pada Senin, 8 Mei 2023, telah menimbulkan pertanyaan tentang dampak potensial insiden ini terhadap elektabilitas Menteri BUMN.
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean
- BSI Pembayar Zakat Terbesar di Indonesia, Nilainya Sebegini
- Dukung Kelancaran Arus Mudik, ASDP Lepas 106 Peserta Mudik Gratis ke Bandar Lampung
- Untuk Ketiga Kalinya FW BUMN Gelar Mudik Gratis Naik KA Wisata
- Erick Thohir Dinilai Lalai Terkait Korupsi BBM, Layak Diusut dan Mundur
- Bank Emas Pertama di Indonesia Diresmikan Prabowo, Bakal Tambah PDB Rp 245 T
- Chery Omoda E5 Dipercaya Sebagai Mobil Operasional BSI