Konon Hanya 16,8% Responden Tidak Puas terhadap Jokowi
jpnn.com, JAKARTA - Survei Voxpopuli Research Center mencatat sebanyak 80,6 persen publik merasa puas terhadap kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Di antara yang menyatakan puas, sebanyak 6,8 persen merasa sangat puas dipimpin oleh suami Iriana itu.
Sementara, hanya 16,8 persen yang merasa tidak puas, di antaranya 1,3 persen tidak puas sama sekali, dan sisanya 2,6 persen menyatakan tidak tahu/tidak jawab.
“Tingkat kepuasan hingga 80,6 persen menunjukkan bahwa publik bakal memilih capres yang bisa menjamin keberlanjutan program Jokowi,” ucap Direktur Komunikasi Voxpopuli Research Center Achmad Subadja dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin (3/7).
Achmad menyebut mayoritas publik mengakui kerja-kerja Presiden Jokowi dalam meletakkan fondasi bagi kemajuan bangsa.
Selama kurun dua periode pemerintahan, Jokowi fokus pada program-program strategis, khususnya pembangunan infrastruktur sebagai program andalan.
“Strategi pembangunan nasional bukan kebijakan yang betul-betul baru, melainkan sudah dilakukan oleh pemerintahan sebelum-sebelumnya, bahkan dari masa kolonial, oleh Bung Karno, Pak Harto, hingga pemerintahan pasca-reformasi," tutur Achmad.
Dia menilai Jokowi menyadari ketergantungan ekonomi nasional dalam kegiatan ekstraktif. Di satu sisi, ekspor komoditas memang memberi devisa yang sangat besar dan bisa menopang subsidi, khususnya ketika terjadi gejolak pangan dan energi sebagai dampak perang di Ukraina.
Survei Voxpopuli menyatakan hanya 16,8 persen responden yang tidak puas terhadap pemerintahan Presiden Jokowi. Ini korelasinya pada Pilpres 2024.
- Tom Lembong Diyakini Sudah Meminta Izin Jokowi terkait Kebijakan Impor Gula
- PLN Dorong Mahasiswa Menguasai Pengembangan Kendaraan Listrik
- Ini Isi Pertemuan Tertutup Ahmad Luthfi dengan Prabowo dan Jokowi
- Jokowi Tanggapi Survei Litbang Kompas Pilgub Jateng yang Tempatkan Andika Unggul
- Electricity Connect 2024: Harapan Generasi Muda untuk Kemajuan Kendaraan Listrik Indonesia
- Diundang Respati-Astrid ke Angkringan, Jokowi: tetapi yang Bayarin, Saya