Konon Hotline Minyak Goreng Cuma Pencitraan, Mendag: Silakan Datang ke Kantor
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR RI Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio mengungkapkan hotline Kementerian Perdagangan terkait minyak goreng bermasalah.
Dia khawatir layanan masyarakat tersebut justru digunakan untuk pencitraan.
Eko menyebut kasus hotline minyak goreng yang tidak dapat dihubungi bukan hanya terjadi pada dirinya melainkan kepada masyarakat yang mengeluhkan hal serupa kepadanya.
Menanggapai hal itu, Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi menegaskan hotline minyak goreng bukan untuk pencitraan melainkan melayani produsen dan distributor.
Mendag mengimbau jika ada keluhan dan harga yang tidak sesuai dengan kebijakan pemerintah, Kemendag menyiapkan kontak pengaduan dengan membuka hotline khusus.
"Hotline tersebut bukan untuk konsumen, ibu-ibu, umum melainkan untuk distributor, seperti kebijakan kemarin, yakni ritel modern Alfamart dan Indomaret yang terbanyak," ungkap Lutfi, Senin (31/1).
Mendag menyebutkan hotline minyak goreng dalam satu hari melayani sekitar 600 telepon nonstop.
Eks Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat itu mengatakan seluruh ritel modern di 34 provinsi dipantau secara ketat agar bisa mengimplementasikan sesuai ketentuan.
Anggota Komisi VI mencecar Mendag soal hotline minyak goreng. Mendag Muhammad Lutfi beri penjelasan.
- Mendes PDT Yandri Susanto Lihat Potensi Besar Desa Ada di Sini
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru
- Indonesia Siap Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Berkelanjutan dari AS
- Tegas, YLKI Tolak Kenaikan PPN 12 Persen
- Grant Thornton Indonesia Kupas Tuntas Strategi RI Hadapi Tantangan Ketidakpastian Ekonomi
- Kisah Sukses Nasabah PNM Mekaar, Ekspor Olahan Sisik Ikan ke Berbagai Benua