Konon Jokowi Tak Hanya Menjagokan Ganjar karena Ingin Punya Saham Lebih Besar
PDIP dan Gerindra Bakal Berkoalisi?
Pangi juga menambahkan, pertanyaan yang misteri saat ini adalah apakah Prabowo dan Ganjar akan bertanding atau justru bersanding di Pilpres 2024?
Dalam analisisnya, Pangi menduga kalau bulan ke depan elektabilitas Prabowo dan Ganjar masih kompetitif dalam rentang range margin of error, tetap stagnan, tidak tampak pertumbuhan elektoral secara signifikan maka titik temu yang paling memungkinkan adalah menggabungkan Ganjar dan Prabowo dalam koalisi besar PDIP-Gerindra.
"Dugaan saya Gerindra dan PDIP bakal berkoalisi mengusung pasangan Ganjar-Prabowo, apa boleh buat. Apabila deadlock, tidak ada jalan lain kecuali Jokowi menyatukan secara paksa," ucap Pangi.
Namun, dia menyebut pada akhirnya akan ada tiga poros pasangan capres-cawapres jika Prabowo dan Gerindra tetap ngotot maju sebagai capres demi menyelamatkan dan memastikan mesin partai bergerak maksimal.
"Bersatunya KIB dan KIR berpotensi membentuk embrio poros ketiga dan ini juga patut kita syukuri dalam rangka menghindari polarisasi dan keterbelahan akibat dampak rematch Pilpres 2014-2019," kata Pangi Syarwi Chaniago.(fat/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Presiden Jokowi dinilai tidak hanya menjagokan Ganjar Praowo karena ingin punya saham lebih besar dibanding PDIP dan Megawati di Pilpres 2024.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Pemberedelan Lukisan Yos Suprapto, Bonnie PDIP Singgung Prabowo, Tidak Mungkin
- Yayasan GSN Salurkan Pupuk Gratis dan Sprayer ke Petani di Magelang
- Ini Fungsi Dewan Pertahanan Nasional yang Dibentuk Presiden Prabowo
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- Jawab Tudingan, Dolfie PDIP Bilang Aturan PPN 12% Diinisiasi Pemerintahan era Jokowi
- Bonnie: Sensor Karya di Lukisan Yos Suprapto Bisa jadi Preseden Buruk Pemerintahan Prabowo