Konon Jokowi Tetap Menginginkan Jabatan Presiden Hanya Dua Periode

jpnn.com, JAKARTA - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) tidak berminat memperpanjang masa jabatannya.
Eks Gubernur DKI Jakarta itu tetap menginginkan posisi Presiden RI hanya dijabat dua periode sesuai UUD 1945.
Hal itu disampaikan Juru Bicara Presiden RI Fadjroel Rachman saat diskusi daring yang diselenggarakan pada Sabtu (28/8).
"Beliau tegak lurus dengan UUD 45 dan menghormati amanah dari reformasi 1998, karena presiden dua periode adalah masterpiece reformasi dan demokrasi 1998," kata Fadjroel.
Perpanjangan periode jabatan Presiden RI mengemuka usai muncul narasi amandemen terbatas UUD 1945, demi menambah kewenangan MPR menetapkan Pokok-Pokok Haluan Negara (PPHN).
Menurut Fadjrol, Jokowi enggan mencampuri urusan yang bukan kewenangan pria kelahiran Surakarta, Jawa Tengah itu. Pasalnya, amandemen terbatas ialah kewenangan MPR.
"Nah, Presiden hanya menyampaikan sikap beliau bahwa sudah dua kali menyatakan tidak setuju presiden tiga periode dan perpanjangan. Itu sikap beliau, tidak mencampuri urusan MPR," ujar eks Komisaris Utama PT Adhi Karya itu.(ast/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) tidak berminat memperpanjang masa jabatannya. Eks Gubernur DKI Jakarta itu tetap menginginkan posisi Presiden RI hanya dijabat dua periode sesuai UUD 1945.
Redaktur : Yessy
Reporter : Aristo Setiawan
- Koordinator Gerakan Indonesia Cerah Tanggapi Kelompok yang Kerap Sudutkan Jokowi
- Membangun Konsensus: PPHN Sebagai Arah Kebijakan untuk Masa Depan Indonesia
- 5 Berita Terpopuler: Tes PPPK Tahap Dua Dimulai, Honorer Kesulitan Cetak Kartu Ujian, Presiden Sampai Turun Tangan
- Menteri Kabinet Merah Putih Temui Jokowi, Ketua DPR Merespons Begini
- Hasan Nasbi Bantah Isu Mundur dari Jabatan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan
- Jokowi: Ini Sudah Jadi Fitnah di Mana-Mana