Konon Kapolri Sudah Minta Maaf soal Video Kontroversial

jpnn.com, JAKARTA - Video pidato Kapolri Jenderal Tito Karnavian tentang adanya ormas Islam yang ingin merontokkan NKRI menjadi viral. Dalam potongan video itu, Tito menyulut kontroversi karena menyebut Polri hanya menjalin hubungan baik dengan ormas Nahdatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah.
Untuk itu, Hamdan Zoelva dan perwakilan Syakirat Islam menemui Tito secara langsung di rumah dinasnya di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (31/1). Hamdan pun telah memperoleh penjelasan dari Tito perihal video itu.
Menurut Hamdan, mantan kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) itu telah menyampaikan permintaan maaf dan klarifikasinya. Tito juga mewanti-wanti agar persoalan itu tidak diperpanjang.
“Sampai-sampai beliau (Kapolri) mengatakan kalau memang ada yang kurang ada yang salah saya mohon maaf,” ucap dia, Rabu (31/1).
Mantan ketua Mahkamah Konstitusi ini menambahkan, Tito juga sudah berbicara langsung dengan Ketua Majelis Ulama Indonesia Kiai Ma’ruf Amin. Pembicaraannya juga mengenai video itu.
“Sudah kok. Sudah ketemu dengan Kiai Ma’ruf,” imbuh Hamdan.(mg1/jpnn)
Video pidato Kapolri Jenderal Tito Karnavian tentang adanya ormas Islam yang ingin merontokkan NKRI menjadi viral dan menyulut kontroversi di masyarakat.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pengacara Terlibat Suap Rp 60 Miliar, Muhammadiyah: Perilaku yang Mencoreng Profesi
- MOSAIC & Muhammadiyah Bahas Potensi Penggunaan Dana ZIS untuk Transisi Energi
- Soal Polemik Soeharto Pahlawan, Ketum Muhammadiyah Singgung Bung Karno hingga Buya Hamka
- Mengenang Paus Fransiskus, Ketum PP Muhammadiyah: Sosok Penyantun dan Humoris
- Kemendagri dan Pemerintah Denmark Siap Kerja Sama untuk Memperkuat Pemadam Kebakaran
- Muhammadiyah Pertanyakan Rencana Prabowo Evakuasi Warga Gaza ke RI