Konon KRI Nanggala Mengantungi Sertifikasi Laik Hingga 2022
Riad mengatakan, awalnya KRI Nanggala melaksanakan penyelaman pada Rabu pukul 03.46 waktu setempat.
Kapal buatan Jerman itu kemudian melaksanakan penggenangan peluncur torpedo pada pukul 04.00 waktu setempat.
"Jadi bukan rudal," kata Riad dalam konferensi pers di Bali, Kamis (22/4).
Setelah itu, kata Riad, komunikasi antara komandan latihan yang berada di permukaan dengan KRI Nanggala mulai terputus pada pukul 04.25 waktu setempat.
Hal itu terjadi saat komandan di permukaan ingin memberikan otoritas penembakan torpedo kepada awak kapal buatan 1977 itu.
"Saat komandan gugus tugas latihan akan memberikan otoritasi penembakan torpedo, di situlah komunikasi dengan KRI Nanggala terputus," ujar dia. (ast/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyebut KRI Nanggala-402 yang hilang kontak di 60 mil perairan sisi utara Pulau Bali, mengantongi sertifikat hingga 25 Maret 2022. Atas sertifikat itu, kapal buatan Jerman tersebut masih bisa latihan dan beroperasi.
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan
- Jokowi Beri Penghargaan untuk Pengabdian KRI Nanggala-402 yang Tenggelam 2021 Lalu
- Kapolri dan Menko Polhukam Tinjau Kesiapan Arus Mudik di Merak
- Menteri ATR/BPN Targetkan PTSL di Pesawaran 100% pada 2024
- Terbitkan Sertifikat Tanah IKN, Menteri Hadi Sampaikan Pesan untuk Investor
- Meningkatkan Kemampuan, Satkopaska Koarmada III Latihan Peperangan Laut Khusus
- Militer China Gelar Latihan Tahunan, Ini Deretan Mesin Perang yang Terlibat