Gunung Agung Erupsi
Konon Logistik Aman, Nyatanya Pengungsi Harus Keluar Duit
Sabtu, 02 Desember 2017 – 21:19 WIB

MENANTI LOGISTIK: Pengungsi asal Dusun Sukaluwih, Desa Amerta Bhuana mengungsi di Banjar Kebon, Desa Lokasari, Kecamatan Sidemen belum mendapat bantuan logistik hingga Jumat (1/12). Foto: I Made Mertawan/Bali Express
“Beda kalau saya di rumah, bisa kerja. Di sini, bekerja tidak bisa, makan keluar uang sendiri. Tak ada bantuan,” keluh Mandi.
Sebelumnya Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri menyatakan, pasokan logsitik untuk pengungsi masih aman. Dia menjamin ada cukup pasokan logistik bagi pengungsi.
“Untuk logistik gak soal lah, kami sudah mengoordinasikan semua itu, pokoknya cukup,” tegas Mas Sumatri pada Kamis lalu (31/11).(bx/wan/yes/JPR)
Klaim para pejabat bahwa pasokan logistik untuk pengungsi korban Gunung Agung di Bali dijamin aman ternyata berbeda dengan kenyataan di lapangan.
Redaktur & Reporter : Antoni
BERITA TERKAIT
- UNHCR Khawatirkan Nasib Jutaan Pengungsi Terdampak Efisiensi Anggaran
- Dikunjungi Pramono, Warga Korban Banjir Keluhkan Perlengkapan Sekolah Anak-Anak Hanyut
- Pengungsi Bikin Repot, Mesir Tolak Wacana Relokasi Warga Gaza
- Banjir Melanda Sebagian Wilayah Jakarta, Lebih 2 Ribu Warga Mengungsi
- Gibran Cek Lokasi Pengungsian Erupsi Gunung Lewotobi, Pastikan Kebutuhan Dasar Terpenuhi
- Mensos Gus Ipul Pantau Kebutuhan Pengungsi Erupsi Lewotobi, Bantuan Terus Bergulir