Konon, Mahfud MD Dapat Bukti dari Pihak Brigadir J, Lalu Geleng-geleng Kepala
Pheo mengatakan polisi pernah menyebut Irjen Ferdy Sambo menggelar PCR di luar rumah.
Faktanya, kata dia, alumnus Akpol 1994 itu malah PCR di rumah pribadi dan terlihat dalam rekaman kamera pengintai atau closed circuit television (CCTV).
"CCTV yang dibuka Komnas HAM, PCR praktiknya di rumah, dan yang bersangkutan itu di tengah jalan kembali ke TKP," ujar Pheo.
Dia tentu merasa heran ada narasi dibangun demi mengesankan Irjen Ferdy Sambo melaksanakan PCR di luar rumah seperti berupaya menciptakan alibi.
"Pertanyaannya, kok, bisa-bisanya dikatakan di tanggal 11-12 ada tes PCR? Berarti itu, kan, mau menciptakan alibi bahwa yang menembak hanyalah Bharada E," kata Pheo.
Dia menduga segala informasi yang dibangun dan menjadi bukti untuk diserahkan kepada Mahfud MD, hanya ingin mengesankan Brigadir J sebagai pelaku tindak pidana
"Nah ini, lah, yang kami lihat, kalau misalnya autopsi dan lain-lain saya rasa kami enggak mau bicara teknis," ujar Pheo. (ast/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Menurut Pheo, Mahfud hanya merespons dengan geleng kepala ketika mendengar bukti peryataan luka di jenazah Brigadir J.
Redaktur : Yessy Artada
Reporter : Aristo Setiawan
- Putusan Mardani Maming Sesat Hukum, Mahfud Md: Kejaksaan Harus Buka Lagi Perkaranya
- Kepala BPJPH Mewajibkan Label Halal ke Barang yang Dijual, Mahfud: Itu Salah
- Disemprot Mahfud soal Undangan Kementerian untuk Acara Pribadi, Mendes Yandri Kaget
- Undang Kades ke Acara Pribadi Pakai Surat Berkop Kementerian, Yandri: Saya Baru Jadi Menteri
- Disentil Mahfud MD soal Surat Menteri untuk Acara Pribadi, Yandri Susanto Bereaksi Begini
- Keras! Wanto Anggap Surat yang Diterbitkan Yandri Susanto Bentuk Abuse of Power