Konon Masa Kehancuran Kripto di Depan Mata, Ini Daftar Harga Bitcoin Cs Hari Ini

jpnn.com, JAKARTA - Isu kehancuran di TerraUSD, salah satu stablecoin terbesar di dunia, berdesir melalui pasar mata uang kripto pada Kamis (12/5).
Kabar itu mendorong stablecoin utama lainnya, seperti Tether anjlok di bawah patokan USD dan mengirim Bitcoin ke posisi terendah 16-bulan.
Mata uang kripto telah tersapu dalam aksi jual aset-aset berisiko, yang telah meningkat minggu ini karena data menunjukkan inflasi AS makin panas.
Investor makin khawatir terdampak ekonomi dari pengetatan bank sentral yang agresif.
CoinMarketCap mencatat aksi jual telah membawa nilai pasar gabungan dari semua mata uang kripto menjadi USD 1,2 triliun, kurang dari setengahnya pada November lalu.
Data harga CoinMarketCap menyebutkan Tether, stablecoin yang didukung cadangan yang seharusnya dipatok 1:1 terhadap USD, turun ke level 95 sen di awal sesi global.
Tether terakhir di angka 99 sen.
Terlepas dari volatilitas, Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengatakan stablecoin seperti Tether dan TerraUSD belum menimbulkan risiko sistemik pada sistem keuangan.
Isu kehancuran di TerraUSD, salah satu stablecoin terbesar di dunia, berdesir melalui pasar mata uang kripto pada Kamis (12/5).
- Dorong Literasi Mengenai Aset Kripto, PINTU Berkolaborasi Dengan LinkAja
- Bitcoin Terkoreksi USD 80 Ribu, Peluang atau Ancaman bagi Investor?
- Begini Tren Pergerakan Harga Kripto Selama Ramadan
- BLK 2025 Beri Edukasi untuk 10.000 Peserta, Perkuat Literasi Kripto Nasional
- Turut Mendorong Edukasi BLK 2025, PINTU Gaet Ratusan Peserta Literasi
- Ekonomi Amerika Serikat Melambat, Rupiah Hari Ini Menguat