Konon Meta Akan Meluncurkan Facebook dan Instagram Tanpa Iklan
jpnn.com, JAKARTA - Meta Platform Inc tengah mempersiapkan untuk meluncurkan produk media sosialnya, Facebook dan Instagram versi premium atau berbayar.
Namun layanan tersebut tidak berlaku du negara Asia, melainkan Uni Eropa. Nantinya setiap pengguna yang tinggal di negara itu tidak lagi melihat iklan di kedua aplikasi tersebut.
Menurut laporan dari New York Times dan The Verge, Sabtu (2/9), Meta sedang mempertimbangkan kemungkinan menyediakan langganan berbayar untuk produk media sosial mereka.
Hal itu merupakan upaya Meta untuk meredakan kekhawatiran Uni Eropa terkait privasi data pengguna dan iklan.
Namun, belum ada informasi tentang berapa biayanya atau kapan akan diluncurkan. Belum dipastikan apakah produk Facebook dan Instagram berbayar akan benar-benar tersedia.
Saat ini, Meta belum memberikan tanggapan resmi terkait hal itu.
Sebelumnya, Meta menghadapi masalah dengan Uni Eropa dan regulator Eropa lainnya terkait dugaan pelanggaran privasi akibat layanan pelacakan iklan dan transfer data.
Komisi Perlindungan Data Irlandia telah memberikan denda sebesar 1,3 miliar dolar AS kepada Meta karena mentransfer data pengguna Eropa ke Amerika Serikat, yang dianggap sebagai pelanggaran terhadap peraturan GDPR.
Meta Platform Inc tengah mempersiapkan untuk meluncurkan produk media sosialnya, Facebook dan Instagram versi premium atau berbayar.
- Kementerian Komdigi Gandeng Google hingga Meta Untuk Berantas Judol
- Meta Menguji Coba Fitur Pengenalan Wajah Baru Demi Tangkal Penipuan
- Menikah Lagi Setelah Bercerai dari Ammar Zoni, Irish Bella Tulis Kata-Kata Begini
- Instagram Menambah Fitur Sextortion Guna Mencegah Pemerasan Seks
- Abdee Slank Terbaring di RS, Putri: Mohon Dukungan untuk Ayah
- Penjelasan Pengunggah Video Viral Pembagian Bantuan Ibu Hamil di Bandung