Konon, Motif Polisi Tembak Rekannya di Sumbar Menyangkut Tambang Ilegal
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman menduga pengusutan kasus tambang ilegal menjadi latar dari perkara penembakan Kabagops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar kepada Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ulil Ryanto Anshari.
Menurut Habiburokhman, AKP Dadang disebut tak senang dengan langkah AKP Ulil yang mencoba mengusut persoalan tambang ilegal.
Dia berkata demikian dalam konferensi pers Komisi III DPR RI menyikapi kasus penembakan AKP Dadang kepada AKP Ulil di Kantor Polres Solok Selatan, Sumatera Barat (Sumbar), Jumat (22/11).
"Ada yang menyebutkan si pelaku ini tidak senang atas apa yang dilakukan Kasat Reskrim menindak tambang ilegal galian c," kata legislator Fraksi Gerindra itu, Jumat.
Habiburokhman menyebut polisi perlu mengungkap pertanyaan soal AKP Dadang diduga menjadi beking tambang ilegal yang diusut AKP Ulil.
"Jadi, dipertanyakan apakah pelaku ini membekingi tambang ilegal, sehingga ketika tambang ilegal tersebut ditindak, beliau orang ini marah, nah, ini harus diusut tuntas," kata mantan Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) itu.
Habiburokhman mengatakan pada Senin (25/11) besok bakal mengunjungi Polda Sumatera Barat (Sumbar) untuk mencari tahu latar belakang kasus penembakan.
Dia bahkan menyebut Komisi III bakal memanggil Kapolda Sumbar Irjen Suharyono pada Kamis (27/11) besok untuk ditanyai persoalan penembakan.
Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman menduga pengusutan kasus tambang ilegal menjadi latar belakang polisi tembak sesama rekannya di Solok Selatan.
- Tersangka Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan Bakal Dijerat Pasal Berlapis
- Kasus Polisi Tembak Polisi, Kompolnas Temukan Fakta Ini di Lokasi
- Kasus Polisi Tembak Polisi, Ini Permintaan Walhi kepada Kapolri
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lemkapi Sebut Perbuatan AKP Dadang Telah Menurunkan Muruah Kepolisian
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Terbaru Polisi Tembak Polisi, Diduga Pembunuhan Berencana, Kapolri Beri Perintah Tegas