Konon Pak Ganjar Masih Disayang
jpnn.com, SUKOHARJO - PDI Perjuangan kemungkinan besar akan kembali mengusung Ganjar Pranowo pada Pemilihan Gubernur Jawa Tengah (Pilgub Jateng) 2018. Rencananya, partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu akan mengumumkan jagonya untuk Pilgub Jateng pada Januari mendatang.
Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto mengatakan, Megawati tentu memiliki pertimbangan matang untuk memutuskan calon yang akan diusung partai berlambang kepala banteng itu di pilkada. Terlebih, Jateng dikenal sebagai basis massa PDIP.
“Soal rekomendasi itu urusan juragan (Megawati, red). Kalau sampai 20 Desember ini rekomendasi belum turun, pasti akan turun di awal Januari 2019,” ujar Bambang seperti diberitakan Radar Solo.
Dia menuturkan, sesuai jadwal dan tahapan Pilkada 2018 maka masa pendaftaran calon di KPU Jateng akan berlangsung pada 8-10 Januari 2018. Setelah itu, KPU baru akan menetapkan bakal calon yang didaftarkan menjadi calon resmi sebulan kemudian.
Untuk itu, rekomendasi dipastikan turun sebelum masa pendaftaran di KPU. ”Rekomendasi bisa tanggal 7, 6, atau 5 Januari 2018,” terangnya.
Sejauh ini memang ada sejumlah nama yang muncul di bursa bakal calon gubernur Jateng dari PDIP. Bambang menyebut , semua kandidat memiliki peluang.
Menurutnya, DPD PDIP Jateng telah menggelar survei. Hasilnya, Ganjar masih memiliki elektabilitas tertinggi dibanding nama lain. Bambang menyebut Ganjar merupakan sosok yang masih disayang rakyat Jateng.
Bagaimana dengan munculnya nama Ganjar dalam kasus korupsi e-KTP? Bambang menegaskan bahwa status gubernur Jateng yang juga kader PDIP itu hanya sebatas saksi.
Ganjar Pranowo kemungkinan masih akan diusung PDIP pada Pilgub Jateng tahun depan. Sejauh ini, gubernur yang kader PDIP itu memiliki elektabilitas tertinggi.
- Debat Pamungkas, Andika Singgung 3,37 Juta Rakyat Miskin di Jateng
- Hasto PDIP Sebut Kedekatan Anies dengan Pram-Doel Akibat Demokrasi yang Dikebiri
- Ulas Putusan MK, Megawati Bicara Sanksi Pidana Bagi ASN & Anggota TNI/Polri yang Tak Netral
- Megawati Dengar Ada Institusi Negara Tak Netral Pas Pilkada, Sampai Pakai Intimidasi
- 7 Hari Jelang Pencoblosan Pilkada, Hasto: Banyak Kandidat dari PDIP Berasal dari Rakyat
- Soal Putusan MK, PDIP Tak Akan Diam Jika ASN hingga TNI-Polri Melanggar Netralitas