Konon Peta Media Massa Indonesia Berubah Signifikan
jpnn.com, JAKARTA - Imogen Communication Institute (ICI) membeberkan peta media massa di Indonesia mengalami beberapa perubahan cukup signifikan.
Hal itu dipotret oleh ICI dalam laporan kajian Indonesian Media Landscape 2022 yang diluncurkan bertepatan dengan Hari Pers Nasional 9 Februari 2022.
Managing Director Imogen Public Relations Jojo S. Nugroho mengatakan media masa terombang-ambing karena pandemi Covid-19.
"Beberapa media setelah dihajar pandemi Covid-19 selama dua tahun terakhir dan akhirnya tutup," ujar Jojo dalam keterangan yang diterima, Jumat (11/2)
Padahal, lanjut Jojo, pers merupakan pilar keempat dalam demokrasi yang memiliki peran penting sebagai kanal informasi, terutama dalam era digital.
Namun, disrupsi teknologi dan pandemi menjadi badai besar bagi kelangsungan media massa.
"Setelah badai mereda, kondisi ini harus kita petakan kembali,” kata Jojo.
Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Public Relations Indonesia (APPRI) itu mengatakan dengan cepatnya pergerakan zaman dan teknologi, industri media bersifat sangat dinamis mengikuti perubahan, meski banyak juga yang kandas dihantam krisis.
Imogen Communication Institute (ICI) membeberkan peta media massa di Indonesia mengalami beberapa perubahan cukup signifikan.
- MUI Dukung Media Online yang Cerdas, Bijak dan Tangguh
- Pj Gubernur Agus Fatoni Terima Anugerah Sahabat Pers Award dari SPS Sumut
- Deddy Corbuzier Investor Utama Holy Flux, Bangun Ekosistem Media Online Terbesar di Indonesia
- Kaltim Peringkat Kedua Nasional dalam Survei Indeks Kemerdekaan Pers 2024
- Kacau, Kantor Media di Papua Dilempar Molotov, Komnas HAM Ambil Sikap Begini
- MediaMIND 2024 jadi Sarana untuk Mengajak Generasi Muda Berkontribusi Bagi Indonesia