Konon Peta Media Massa Indonesia Berubah Signifikan
Public Affairs Director Imogen yang juga kepala tim riset peta media massa Wahyuningrat menambahkan secara terperinci pemetaan ini didasari oleh kondisi saat ini.
Berdasarkan keberadaan, sirkulasi, jumlah pembaca, kepemilikan, per sektor dan per wilayah.
Menurutnya, terdapat indexing koran nasional, majalah, dan tabloid nasional, televisi berita nasional, media online nasional, grup media, media per sektor, media lokal per provinsi, media berbahasa Inggris dan Mandarin.
“Pemetaannya dibuat secara sistematis agar khalayak yang membutuhkan dapat lebih mudah memahami kondisi media saat ini, dan memudahkan mereka dalam pemilihan media dengan kebutuhan perusahaan,” tambahnya.
Kendati demikian, informasi yang terdapat dalam laporan kajian ini ditujukan hanya sebagai sumber informasi.
"Bukan untuk digunakan sebagai keperluan investasi," ucapnya.
Wahyuningrat menegaskan informasi, analisis, dan kesimpulan dalam laporan kajian ini juga tidak dapat digunakan sebagai perkiraan ataupun jaminan bagi hasil di masa depan.
“Bagaimanapun kami yakin laporan ini bisa menjadi referensi dalam mengetahui pemetaan media massa di Indonesia saat ini, bagi kalangan praktisi PR, praktisi komunikasi, pelaku industri dan khalayak umum pemerhati media,” tegas Wahyuningrat.(mcr10/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Imogen Communication Institute (ICI) membeberkan peta media massa di Indonesia mengalami beberapa perubahan cukup signifikan.
Redaktur & Reporter : Elvi Robia
- Pj Gubernur Agus Fatoni Terima Anugerah Sahabat Pers Award dari SPS Sumut
- Deddy Corbuzier Investor Utama Holy Flux, Bangun Ekosistem Media Online Terbesar di Indonesia
- Kaltim Peringkat Kedua Nasional dalam Survei Indeks Kemerdekaan Pers 2024
- Kacau, Kantor Media di Papua Dilempar Molotov, Komnas HAM Ambil Sikap Begini
- MediaMIND 2024 jadi Sarana untuk Mengajak Generasi Muda Berkontribusi Bagi Indonesia
- Iwakum Desak Polisi Bongkar Kasus Perusakan Mobil Jurnalis