Konon Premium Sepi Peminat, PKS: Narasi Menyesatkan

Dia minta pemerintah memikirkan solusi alternatif BBM murah bagi masyarakat bila tetap ingin menghapus premium.
Dia berharap upaya menjaga lingkungan hidup tercapai namun beban hidup masyarakat tidak bertambah.
Saat ini, lanjut dia, daya beli masyarakat sedang lemah karena terdampak pandemi Covid-19.
Pasalnya, belum tentu terjadi pemulihan daya beli masyarakat pada 2022.
“Pemerintah harus memiliki rencana buffering dan mitigasinya. Kalau premium dihapus, apa alternatif BBM murah untuk masyarakat?" kata Mulyanto.
Mulyanto pun mempertanyakan, apakah kompensasi atas penugasan Pertamina untuk premium ini dapat dialihkan ke BBM yang tersisa, sehingga harganya menjadi sama dengan harga premium?
“Kalau itu yang dilakukan, saya yakin tidak ada penentangan dari masyarakat,” imbuh Mulyanto. (mcr10/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto menyesalkan pernyataan pemerintah yang mengatakan bahwa BBM jenis premium sepi peminat.
Redaktur & Reporter : Elvi Robia
- JATMA Aswaja Tegaskan Komitmen Bangun Ekonomi Umat dan Cinta Tanah Air
- Proyeksi IMF, Indonesia Peringkat 7 PDB Terbesar Dunia pada 2025
- Catatan Utang Indonesia Terbaru, Sebegini Nilainya
- Secangkir Kopi Sambut Pengunjung di Pavindo, World Expo 2025
- Sekda Sumsel & Wamen Koperasi RI Resmikan Pembentukan Koperasi Merah Puti Ponpes Al Ittifaqiah
- Kejagung Dinilai Tak Tepat Menjadikan Vendor Tersangka Kasus BBM