Konon Putri Candrawathi Tidur di Sofa, Brigadir J Datang dan Membopong ke Kamar
Sudding menjelaskan pada Kamis sekitar pukul 17.30 WIB, terjadilah hal yang diduga menjadi pemicu kemarahan Ferdy Sambo dan menjadi motif pembunuhan Yosua.
"Saat itu, Brigadir J masuk ke dalam kamar Putri di lantai dua, dan keluar dari kamar, dilihat oleh Kuat. Mengendap-ngendap, lalu kemudian ditegur. Kenapa masuk ke kamar ibu? Kemudian (Yosua) lari," beber Sudding.
Pada saat itu pula Kuat mendengar Putri menangis di dalam kamar. Tangisan istri Ferdy Sambo itu juga didengar oleh Susi. Mereka lantas mengonfirmasi apa yang sudah dialami Nyonya Sambo.
Baca Juga: Dor, Dor, Dor, Penembakan di Cengkareng Jakbar, Polisi Temukan Fakta Baru
Konon setelah itu, Kuat menyarankan kepada Putri agar melaporkan kejadian tersebut kepada Ferdy Sambo.
Malam harinya sekitar pukul 23.00 WIB, Putri sambil menangis melaporkan apa yang dialaminya Kamis sore itu kepada Sambo melalui telepon. Yakni, kejadian yang dilihat oleh Kuat. Peristiwa lengkap akan dijelaskan saat mereka bertemu di Jakarta.
"Kuat melihat ibu (Putri, red) dalam posisi menangis, pakaian acak-acakan, dan sebagainya, sambil menangis. Benar apa tidak tentang informasi itu? Tentang motif ini?" kata Sudding bertanya kepada Kapolri.
Masih menurut Sudding, pada Jumat, 8 Juli 2022 pagi, rombongan Putri berangkat dari Magelang ke Jakarta. Mereka tiba di rumah Jalan Saguling, Duren Tiga, Jakarta Selatan sore hari.
Pada 4 Juli, Putri Candrawathi tidur di sofa ruang tamu, lalu datang Brigadir J ingin mengangkat Nyonya Sambo masuk ke kamar.
- Gugur saat Selamatkan Wisatawan, Bripka Anditia Dianugerahi Kenaikan Pangkat
- SKSG UI Puji Langkah Kapolri Dorong Pendekatan Keadilan Restoratif
- Kapolda Sumbar Kini Resmi Dijabat Irjen Gatot Tri Suryanta
- Kinerja Polri 2024 di Bawah Listyo Sigit Presisi, Menuju Indonesia Emas di Tengah Netizen Cemas
- Pakar Intelijen Nilai Polri Presisi Mampu Menjaga Stabilitas Keamanan Nasional 2024
- Kapolri Dampingi Menkopolkam Pantau Misa Natal di Katedral Jakarta