Konon, Sandi Melalui Demokrat Ingin Dongkel Prabowo di Pilpres, Begini Cerita Anak Buah AHY
"Kami duduk berempat. Tetapi pertemuan berakhir cepat. Sandi minta cerita lama dikubur," tulis dia.
Sandi saat itu menyatakan Prabowo sangat kuat, apalagi setelah mendapat dukungan Pak SBY.
Tak lama setelah pertemuan itu, Gerindra menetapkan Prabowo dan Sandi sebagai pasangan calon Pilpres 2019.
"Kita tahu apa kemudian terjadi. Partai Gerindra mengusung Prabowo Calon Presiden. Adapun Sandiaga: ia jadi Calon Wakil Presiden. Kok bisa? Padahal, mereka berdua kader dari partai yang sama. Kenapa partai anggota koalisi rela lepas haknya? Cuma Sandiaga yang tahu resepnya," jelas Rachland.
Dia mengungkapkan Prabowo Subianto sendiri menulis surat kepada Susilo Bambang Yudhoyono dan menjelaskan alasan-alasan pribadinya terpaksa memilih Sandiaga sebagai cawapresnya.
"Pak SBY sampai hari ini menyimpan surat tersebut. Adapun Demokrat: pada pemilu 2019 bertahan dalam koalisi partai pengusung Prabowo-Sandi," pungkas Rachland. (mcr8/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Menurut Rachland, Sandi meminta dirinya tidak mengungkit cerita permintaan dukungan sebagai kandidat presiden.
Redaktur : Fathan Sinaga
Reporter : Kenny Kurnia Putra
- Anggap Maruarar Sirait Main SARA di Jakarta, Chandra: Belum Move On dari Rezim Jokowi
- Prabowo Bertemu MBZ, Targetkan Investasi Dagang Rp 158 Triliun
- Pengamat Heran PDIP Protes Mega Ada di Stiker 'Mau Dipimpin Siapa?'
- Hasto PDIP Nilai Prabowo Sosok Kesatria, Lalu Menyindir Jokowi
- Hasto Bakal Kirim Buku Pak Sabam Biar Ara Sirait Melakukan Perenungan
- Prabowo Seorang Kesatria, Harus Tegas Hadapi Cawe-Cawe Jokowi di Pilkada