Konon Setnov Bisa Diperiksa Penyidik, Asalkan...
jpnn.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah berkoordinasi dengan RS Premier Jatinegara. Koordinasi itu dalam rangka pemeriksaan terhadap Ketua DPR Setya Novanto.
Penyidik KPK berencana memeriksa Novanto sebagai tersangka kasus korupsi e-KTP. Namun, sejak Senin pekan lalu (11/9), Novanto menjalani pemeriksaan di rumah sakit.
Bahkan kemarin (18/9), ketua umum Golkar itu menjalani operasi. Karena itu, penyidik KPK pun berkoordinasi dengan dokter yang menangani Novanto.
Menurut Juru Bicara KPK Febri Diansyah, berdasar hasil koordinasi maka Novanto bisa menjalani pemeriksaan. Namun, KPK tak mau buru-buru.
“Pemeriksaan diprediksi bisa dilakukan, namun harus melihat perkembangan kondisi sampai besok Rabu (20/9),” ujar Febri di KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (19/9).
Lebih lanjut Febri mengatakan, KPK perlu mempelajari kondisi terkini politikus yang beken disapa dengan panggilan Setnov itu. Sebab, sebelumnya mantan bendahara umum Golkar iru menjalani operasi pemasangan ring di jantungnya.
Selanjutnya, Setnov harus beristirahat total. Karena itu, KPK akan memantau kondisi terkini Setnov.
"Yang paling mendasar adalah dari kondisi seseorang dilihat adalah apakah yang bersangkutan fit to be questioned (sehat untuk ditanya, red) atau tidak. Kami lihat perkembangan sampai besok," tegas dia.
Saat ini Setya Novanto memang sedang beristirahat total. Karena itu KPK akan terus memantau kondisi kesehatan tersangka korupsi e-KTP itu.
- Ingatkan PDIP Konsisten soal PPN, Misbakhun: Berpolitiklah secara Elegan
- Prabowo Usul Pilkada Lewat DPRD Saja, Doli Kurnia Golkar Membela
- Jokowi Dipecat PDIP, Golkar Siap Menampung
- Golkar Selalu Terbuka, Bahlil Tunggu Respons Jokowi
- Bang Zul Sebut Rakyat Mendapat Manfaat Jika Pilkada Dipilih Langsung
- Agung Laksono Berikan Bantuan kepada Korban Kebakaran di Kemayoran