Konon Target Sesungguhnya dari si Pengirim Sate Beracun Adalah Polisi
Keduanya bertemu di halaman Masjid Nur Alam Gayam Kota Jogja pukul 15.30.
Burkan menuturkan, Nani sengaja memanfaatkan jasa pengiriman secara offline.
Alasannya tak memiliki aplikasi ojek online.
Nani diduga pengin menghilangkan jejak pemesanan jasa pengiriman makanan.
Alamat pengiriman adalah kediaman T di Kasihan Bantul. Barang yang dikirim berupa dua bungkus makanan. Terdiri dari makanan ringan dan sate lontong.
“Bilangnya pengirim Pak Hamid dari Pakualaman. Makanan sudah diantar, tetapi tidak diterima oleh nama penerima. Lalu akhirnya dibawa pulang oleh ojolnya (Bandiman). Dimakan bersama, tetapi yang terdampak istri dan anak bungsunya. Hingga akhirnya anaknya meninggal dunia,” katanya.
Setelah kejadian itu, polisi melakukan penyelidikan hingga akhirnya berhasil menangkap N.
Pelacakan juga menyasar hingga ke penjual sate.
Sate beracun itu telah menewaskan N, bocah Bantul, anak dari pengemudi ojek online. Ternyata ini motifnya.
- 7 Pelaku Penganiayaan Santri di Jogja Diringkus, Polisi Dalami Motifnya
- JPW Minta Polisi Gerak Cepat Tangani Kasus Meninggalnya Mahasiswa Unisa
- Polisi Usut Kecelakaan Menewaskan Mahasiswa Jogja, Korban Diduga Dikejar Pelaku Klitih
- Polisi Tangkap Pemuda Asal Sleman, Begini Alasannya
- Pesta Miras Bareng Teman, Seorang Mahasiswa Asal Papua di Jogja Tewas, Sempat Terjadi Keributan
- Bersihkan Racun Tubuh dengan Minum 5 Jus Ini