Konon Tiongkok Bikin Ratusan 'Kantor Polisi' di Negara Lain, Misinya Terbongkar
Selain itu, Tiongkok berdalih kantor-kantor tersebut sebagai bentuk respons atas pandemi Covid-19. Namun, laporan Safeguard Defenders mengindikasikan beberapa kantor itu telah ada sebelum pandemi mendera.
Menurut Safeguard Defenders, kantor-kantor itu aktif memersuasi WN Tiongkok tertentu untuk pulang kampung. Contoh tentang kasus itu ditemukan di Spanyol dan Serbia.
Pada musim panas tahun ini, Tiongkok secara terbuka menyampaikan bujukannya itu. Safeguard Defenders mencatat sekitar 230 ribu WN Tiongkok yang dilabeli buronan telah dibujuk untuk pulang pada periode April-Juli 2022.
Sebenarnya laporan Safeguard Defenders itu bukan satu-satunya yang menguatkan tuduhan soal Tiongkok memata-matai warganya sendiri di luar negeri dan membawa mereka pulang.
Awal November lalu The New York Times menurunkan rerportase tentang Tiongkok memanfaatkan penyelidik swasta dalam ‘penindasan transnasional’ untuk membungkam para warganya yang membangkang.(CNN/JPost/JPNN.com)
Tiongkok mengoperasikan semacam ’kantor polisi’ di luar negeri untuk membawa pulang warganya yang membangkang.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Halaman Belakang
- WNA China Tewas Kecelakaan di Sungai Musi, Dokter Forensik Ungkap Temuan Ini
- Bertemu Pengusaha RRT, Presiden Prabowo: Kami Ingin Terus Bekerja Sama dengan China
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun
- Titik Pulang
- Bertemu Zhao Leji, Prabowo Tegaskan Komitmen Pererat Hubungan Indonesia-Tiongkok