Konon TKA Aniaya Pekerja Perempuan, Begini Penjelasan PT GNI

jpnn.com, JAKARTA - Head of Human Resources and General Affairs PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) Muknis Basri Assegaf angkat bicara terkait insiden unjuk rasa berujung kerusuhan.
Menurut Muknis, pihaknya akan melakukan investigasi secara menyeluruh akibat kerusuhan di Kawasan Industri GNI, Kecamatan Petasia, Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah.
Mengutip dari laman resminya, PT GNI adalah perusahaan milik pengusaha asal China bernama Tony Zhou Yuan yang berdiri sejak 2019.
PT GNI adalah perusahaan pengolah nikel yang bersinergi dalam program hilirisasi mineral dan batu bara (Minerba).
Adapun kerusahan yang terjadi pada Sabtu (14/1) tersebut mengakibatkan dua korban jiwa dan membuat aktivitas perusahaan terhenti.
“Kami sangat menyayangkan insiden tersebut. Perusahaan akan berkoordinasi dengan pihak berwenang untuk melakukan investigasi atas terjadinya peristiwa tersebut," ujar Muknis dalam keterangan resmi, Senin (16/1).
Menurutnya, kejadian itu bukan saja merugikan perusahaan dan karyawan karena operasional pabrik harus terhenti melainkan merugikan masyarakat sekitar kawasan industri.
Lebih lanjut, Muknis mengungkapkan, pada Minggu (15/1) telah dilakukan pertemuan yang dihadiri Direktur Intelkam Polda Sulteng dan Sekda Morut Musda Guntur yang didampingi Kapolres Morut dan Dandim Morowali dan Morowali Utara.
Head of Human Resources and General Affairs PT GNI Muknis Basri Assegaf angkat bicara terkait insiden unjuk rasa berujung kerusuhan.
- BPDP dan Olenka Dorong Hilirisasi dan Pengembangan UMKM Berbasis Kelapa Sawit
- Perusahaan Mebel Asal Semarang Siap Bersaing di Belanda dengan Manfaatkan KITE IKM
- Kanwil Bea Cukai Banten Berikan Izin Kawasan Berikat untuk Perusahaan Baja di Cilegon
- Hilirisasi Tembaga Jadi Langkah Strategis Memperkuat Industri Nasional
- Ketimpangan Gender Masih jadi Persoalan di Indonesia, Perlu Kolaborasi Lintas Sektor
- WRP Indonesia Dukung Perempuan Menjalani Ramadan Lebih Sehat, Punya Bisnis Fleksibel