Konsekuensi Jika Presidential Threshold Dibuat 0 Persen
jpnn.com - jpnn.com - Partai politik mengusulkan presidential threshold atau ambang batas pengajuan presiden nol persen pada saat pembahasan Rancangan Undang-Undang Pemilu.
Namun, usulan tersebut memiliki sejumlah konsekuensi.
Ketua Pansus RUU Pemilu Lukman Edy mengatakan, ada beberapa catatan jika presidential threshold dibuat nol persen.
Salah satunya terkait biaya kampanye pemilihan presiden.
"Kalau calon 10-15 orang biaya besar," kata Lukman dalam diskusi bertajuk RUU Pemilu & Pertaruhan Demokrasi di Cikini, Jakarta, Sabtu (14/1).
Lukman mengusulkan, untuk mengatasi masalah itu, kampanye pilpres pada putaran pertama dilakukan secara sederhana.
Misalnya saja, waktu dan metodologi kampanye dibuat terbatas.
"Sehingga biaya tidak besar," sambung Lukman.
Partai politik mengusulkan presidential threshold atau ambang batas pengajuan presiden nol persen pada saat pembahasan Rancangan Undang-Undang Pemilu.
- Bahlil Yakin Ridwan Kamil Menang 1 Putaran, Sama Seperti Prabowo di Pilpres
- Gibran Diduga Mulai Bersiap untuk Pilpres 2029, Indikasi Berani Menelikung Prabowo?
- Pilpres Makin Panas, Banyak Warga Amerika Pengin Pindah Negara
- Prabowo Resmikan Gerakan Solidaritas Nasional, Ini Tujuannya
- Muhammadiyah Minta Seluruh Elemen Merawat RI untuk Kepentingan Bangsa
- Keluar dari Golkar, Wanda Hamidah Singgung Kecurangan Pilpres, Oligarki, & Orde Baru