Konsep Kekuatan Cerdas Berbasis Nilai Versi Anies Relevan dengan Situasi Global

jpnn.com - JAKARTA - Dewan Pakar Timnas AMIN Fahrus Zaman Fadhly memandang gagasan calon presiden Anies Baswedan soal kekuatan cerdas berbasis nilai, relevan dengan kondisi global.
Anies mengungkap gagasannya tersebut pada Foreign Policy Challenge for The Next President, Sabtu (2/12). Acara itu dihadiri sejumlah duta besar negara asing, akademisi, hingga anak muda.
Fahrus mengatakan pendekatan itu sesuai dengan keadaan dunia yang makin kompleks.
"Pernyataan Pak Anies sangat tepat dalam konteks saat ini. Indonesia perlu memiliki visi yang jelas dan strategi yang kuat untuk menghadapi tantangan global yang makin rumit," ujarnya.
"Konsep 'kekuatan cerdas berbasis nilai' memberikan pandangan yang holistik tentang bagaimana Indonesia dapat berperan sebagai pemain utama dalam diplomasi global," imbuh Fahrus.
Dosen di Universitas Kuningan, Jabar Barat ini menyoroti pentingnya komponen "nilai" dalam pendekatan ini.
"Nilai-nilai seperti demokrasi, hak asasi manusia, keragaman budaya, dan keberlanjutan lingkungan adalah aset berharga yang dimiliki Indonesia. Dengan memasukkan nilai-nilai ini dalam kebijakan luar negeri, Indonesia dapat membangun kepercayaan dan kredibilitas di tingkat global," katanya.
Fahrus juga mengapresiasi fokus Anies kepada ekonomi yang adil dan lingkungan yang lestari.
Dewan Pakar Timnas AMIN menerjemahkan konsep kekuatan cerdas berbasis nilai dari Anies Baswedan.
- Ikuti Jejak Anies, Pramono Gratiskan Pajak Rumah dengan NJOP di Bawah Rp 2 Miliar
- Gerakan Rakyat Bakal Jadi Parpol, Lalu Dukung Anies, Pengamat Ungkap Indikasinya
- Pram-Rano Buka Kemungkinan Lanjutkan Pembangunan ITF Sunter yang Digagas Anies
- Pramono Tegaskan Tak Akan Pakai TGUPP seperti Zaman Anies
- Survei Indikator: Elektabilitas Prabowo Jauh Tinggalkan Anies & Ganjar
- Kedekatan Anies-Ahok Simbol Perlawanan ke Pemerintah hingga Sinyal Oposisi