Konsep Minimalis Ditinggalkan, Geser ke Estetika

jpnn.com - SURABAYA – Tren desain interior kini mulai mengalami tren pergeseran.
Dari yang awalnya mengusung konsep minimalis menjadi desain yang lebih menekankan estetika dan unsur lingkungan.
Karena itu, desainer interior kini kerap bekerja sama dengan arsitek lingkungan.
Ketua Himpunan Desainer Interior Indonesia (HDII) Jatim Niken Rarasrini menyatakan, pergeseran tren telah diadaptasi segmen perhotelan, perkantoran, serta apartemen.
Sementara itu, GM Reed Panorama Exhibitions James Boey menilai, pasar desain interior di segmen perhotelan, perkantoran, dan apartemen sedang bertumbuh.
Karena itu, pihaknya menggelar acara Megabuild East Indonesia 2016 di Surabaya dengan target transaksi Rp 150 miliar.
Pameran yang diikuti 75 peserta itu menonjolkan perubahan tren dalam beragam produk.
Mulai pintu dan jendela, penerangan, sanitary ware, keramik, perlengkapan rumah tangga, hingga roof deck.
SURABAYA – Tren desain interior kini mulai mengalami tren pergeseran. Dari yang awalnya mengusung konsep minimalis menjadi desain yang lebih
- BPK Diminta Pertimbangkan Revisi UU BUMN terkait Pengawasan Uang Negara
- BRI Insurance Bayarkan Klaim Asuransi Alat Berat Senilai Rp 438 Juta
- JCI East Java Dorong Pengusaha Muda Aktif Mengembangkan Diri
- Ekonom Mewanti-Wanti, Pengelolaan Danantara Jangan jadi Bola Panas
- Telepon Kadishub di Sela Retreat, Agung Nugroho Ingin Tarif Baru Parkir Terealisasi
- Pererat Kebersamaan, MS Glow Ajak Mitra Liburan ke Spanyol