Konsep Penerimaan Mahasiswa Baru Bakal Dibahas
jpnn.com - Sikap keberatan Menteri Pendidikan Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohammad Nasir, mengenai pemilihan mata pelajaran (mapel) saat ujian nasional (UN) langsung ditanggapi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Menurut Kepala Pusat Penelitian dan Pendidikan (Puspendik) Kemendikbud Prof Nizam, masalah ini akan dibahas dalam rapat koordinasi dengan panitia seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) dan Majelis Rektor PTN.
"Akan kami rapatkan bersama agar diperoleh solusi terbaik untuk siswa, sekolah maupun perguruan tinggi," kata Prof Nizam, Sabtu (14/1).
Dijelaskannya, dalam rakor itu akan dibicaran konsep penerimaan mahasiswa baru secara utuh, termasuk aturan baru Kemendikbud tentang pemilihan mapel.
"Intinya kan bagaimana PTN bisa mendapatkan calon mahasiswa yang terbaik, siswa punya kesempatan masuk PTN secara berkeadilan," terangnya.
Nasir menyayangkan kebijakan Kemendikbud yang memberikan kesempatan kepada siswa memilih mata pelajaran (mapel) untuk bahan UN di luar materi wajib, yakni Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris.
"Kalau tahun sebelumnya kan, mapel UN ada enam. Sekarang, tinggal empat karena siswa disuruh memilih. Nah ini akan menyulitkan siswanya nanti saat di PTN," ujarnya.
Nasir mencontohkan, calon mahasiswa ingin masuk Fakultas Teknologi Informatika, tapi mapel yang dipilih saat UN adalah Biologi, akhirnya menyulitkan dirinya sendiri.
Sikap keberatan Menteri Pendidikan Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohammad Nasir, mengenai pemilihan mata pelajaran (mapel)
- Inovasi Kemandirian Kesehatan: Nucleopad, Solusi Cepat untuk Deteksi Penyakit Infeksi
- Dana Padanan Kedaireka Dukung Inovasi Kendaraan Listrik Demi Kemandirian Bangsa
- Lewat Program 2 Ini, Ribuan Siswa di Papua dan 3T Bisa Lanjutkan Pendidikan Berkualitas
- Kemendikbudistek Wujudkan Mimpi Anak Indonesia Lewat Beragam Program Beasiswa
- Rektor UMB Sampaikan Pesan Penting Bagi Para Pejuang Sarjana
- Masa Pengenalan Kampus Dimulai, Rektor UP Ungkit Raihan Akreditasi Unggul