Konsisten Hasilkan Platform Digital, ID Food Boyong 2 Penghargaan Ini

Sistem Smart Farming ID Food bernama Safari, lanjut Raras, mengintegrasikan smart farming tiga anak usaha gula yaitu PT PG Rajawali I, PT PG Rajawali II, dan PT PG Candi Baru.
Dia menjelaskan safari merupakan dashboard integrasi smart farming yang sangat diandalkan untuk memonitor dan merumuskan kebijakan bisnis perusahaan.
"Dengan ruang lingkup integrasi mencakup administrasi, perencanaan, proses budidaya, permintaan biaya, panen, dan pascapanen,” paparnya.
Sementara GIS merupakan Sistem Informasi Geografis yang digunakan untuk pemetaan wilayah.
Penerapan GIS di ID Food didukung dengan menggunakan drone RTK, drone aplikasi kebun, web-based service analysis, dan unit pelayanan jasa drone kepada mitra/tebu rakyat.
“Sektor industri tebu terbagi dalam on farm dan off farm. Di on farm, ID Food mengelola sebanyak 55 ribu hektare lahan tebu baik HGU maupun kemitraan,” jelasnya.
Selain Safari dan GIS, Sistem Integrated Smart Farming ID Food ketiga: Precission Farming. Ini berupa drone spraying untuk pemupukan lahan.
Selain itu, di lahan Hak Guna Usaha (HGU) ID Food, juga mengembangkan optimasi pengairan untuk tanaman dengan memanfaatkan teknologi boom sprayer dan manajemen sumber air.
ID Food memboyong dua penghargaan pada ajang Digital Technology & Innovation Awards 2024 yang digelar majalah Itech bekerja sama dengan Fordigi BUMN.
- Desain Unik wondr by BNI Raih Penghargaan iF Design Award 2025
- Dinilai Menyebarkan Pesan Perdamaian, Yenny Wahid Terima Penghargaan
- Mendunia, Herco Digital Raih Penghargaan di Asia Tenggara
- Asuransi Kitabisa Raih Penghargaan dari OJK
- Flip Salurkan Bantuan Rp 100 Juta untuk Guru Mengaji di Pelosok Indonesia
- BSI Raih Tiga Penghargaan Bergengsi di Bulan Ramadan