Konsisten Tolak Angket, Anak Buah SBY Teringat Kasus BG
jpnn.com, JAKARTA - Partai Demokrat (PD) memilih konsisten menolak penggunaan hak angket oleh DPR untuk menyelidiki Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Wakil Ketua Dewan Pembina PD Agus Hermanto mengatakan, langkah itu merupakan bentuk realisasi sikap politik partainya sebagai penyeimbang.
“Demokrat bukan koalisi, bukan oposisi. Kami harus memberikan solusi,” ujarnya di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (9/6).
Sebagai buktinya, kata Agus menambahkan, fraksi partainya di DPR pernah mengusulkan penundaan paripurna tentang sikap lembaga legislasi itu terhadap posisi Budi Gunawan selaku calon Kapolri. Padahal, kala itu DPR sudah menyetujui nama petinggi Polri yang kondang dengan inisial BG itu sebagai Kapolri.
Partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu memilih berhati-hati karena BG kala itu menjadi tersangka korupsi. “Kita bisa bayangkan, panglima penegakan hukum kok tersangka, kan kurang bagus,” kata anak buah SBY di PD itu.
Karenanya Agus menegaskan, fraksi partainya memilih memberi kesempatan kepada BG untuk membersihkan nama melalui jalur hukum hingga tuntas. Dan ternyata Presiden Joko Widodo juga tak melantik BG sebagai Kapolri.
“Memang, di mana saja, kami meyakini Partai Demokrat akan memberikan solusi,” ujar wakil ketua DPR itu.(boy/jpnn)
Partai Demokrat (PD) memilih konsisten menolak penggunaan hak angket oleh DPR untuk menyelidiki Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Wakil Ketua Dewan
Redaktur & Reporter : Boy
- Kenaikan PPN 12 Persen, Marwan Cik Asan Mendukung karena Ada Perlindungan bagi Masyarakat Bawah
- Hasil Survei LPI: Budi Gunawan Menteri Terbaik
- Bank Mandiri Resmi jadi Sponsor Jakarta LavAni, Siap Gebrak Proliga 2025
- PBVSI Apresiasi Saran dari SBY Soal Jumlah Peserta Proliga 2025
- Minta KPU DKI Tanggung Jawab, Taufik Demokrat: Pilkada Jakarta Harus Diulang
- Ketua KPK Singgung Prabowo yang Tak Hadiri Undangan KPK, Begini Katanya