Konsistensi Pengelolaan Manajemen Berkelanjutan Bikin BRI Masuk Indeks SRI-KEHATI

jpnn.com, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI berhasil masuk dalam daftar perusahaan Indeks SRI-KEHATI periode Desember 2021 sampai dengan Mei 2022.
Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan perolehan itu sejalan dengan Transformasi BRI menuju visinya menjadi The Most Valuable Banking Group in South East Asia & Champion of Financial Inclusion.
Indeks SRI-KEHATI menilai perusahaan yang memiliki komitmen dalam upaya pengelolaan manajemen berkelanjutan. Indeks ini diluncurkan kali pertama pada 8 Juni 2009 lewat kerja sama dengan PT Bursa Efek Indonesia (BEI).
BRI menjadi perusahaan yang peduli terhadap lingkungan hidup, sosial, dan tata kelola perusahaan yang baik.
Sunarso mengungkapkan perusahaan dengan profil ESG (Environmental, Social & Governance) yang baik akan membangun koneksi dan kepercayaan yang lebih dalam lagi dengan investor.
Perseroan menerapkan konsep Triple Bottom Line, yaitu Pro People, Pro Planet, dan Pro Profit yang mendasari program perseroan selama ini serta strategi ESG dalam setiap kegiatan bisnis dan investasi.
"Apabila perusahaan tidak mampu mengartikulasikan strategi untuk transisi ke net zero economy, maka perusahaan tersebut akan mengalami penurunan kapasitas bisnis dan valuasi perusahaan," imbuhnya.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Yayasan KEHATI Riki Frindos menyatakan terpilihnya BRI dalam Indeks SRI-KEHATI menunjukan perseroan memiliki komitmen yang baik dalam pengelolaan manajemen lingkungan yang berkelanjutan.
BRI berhasil masuk dalam daftar perusahaan Indeks SRI-KEHATI periode Desember 2021 sampai dengan Mei 2022.
- Prospek Ekonomi Indonesia Masih Dinilai Baik, Ini Indikatornya
- Akademisi Ajak Masyarakat Cermat Ajakan Boikot Beragendakan Persaingan Bisnis
- Ekonom Sebut Danantara hingga RUU TNI Jadi Penyebab IHSG Anjlok
- Presiden Prabowo Panggil Menko Airlangga ke Istana, Bahas Perkembangan Ekonomi Nasional
- Utang Indonesia Naik Lagi, Masih Aman?
- Bukan Sekadar Proyek, PIK 2 Dinilai Dongkrak Ekonomi dan Lindungi Laut