Konsolidasi Partai di Madiun, Hasto PDIP Ingatkan Gerak Jelang 30 Hari Pencoblosan

Konsolidasi Partai di Madiun, Hasto PDIP Ingatkan Gerak Jelang 30 Hari Pencoblosan
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto di Madiun, Jawa Timur, Senin (28/10). Dokumentasi DPP PDIP

Sebab, kata Hasto, Risma-Gus Hans menjadi sosok yang bekerja dengan etika dan suri tauladan demi kemajuan Jawa Timur. 

“Perjuangan kita ini bukan demi Risma, tapi demi masa depan anak cucu kita. Kalau kita ada tetangga yang tak bisa sekolah karena miskin, maka spesialis untuk atasi kemiskinan dan ahlinya wong cilik, spesialisnya bernama Tri Rismaharini,” kata dia di hadapan peserta acara konsolidasi.

Peraih gelar doktor di Universitas Indonesia itu melanjutkan kader PDIP wajib bergerak ke semua rumah untuk mengenalkan sosok Risma-Gus Hans.

“Door to door harus makin dimaksimalkan dan diperkuat tekadnya. Jangan takut duluan nanti ditanyain bawa uang apa tidak? Kabarkan saja mohon dukungan Bu Risma-Gus Hans dan sampaikan alasannya,” ungkap Hasto.

Ketua DPP PDIP Ronny Talapessy, anggota DPR Fraksi PDIP asal Jawa Timur Budi Kanang Sulistyono, dan Sekretaris bersama Wakil Ketua DPD PDIP Jatim Sri Untari  Deni Wicaksono menjadi tokoh yang menemani Hasto dalam pembekalan di Madiun, pada Senin ini.

Ronny dalam acara mengingatkan soal perjuangan memenangkan kandidat di pilkada harus menyertakan perlawanan dengan cara hukum.

Utamanya, dalam mengantisipasi upaya intimidasi dari aparat melalui gerakan Rekam-Simpan-Laporkan memanfaatkan ponsel.

“Rumusnya jangan takut. Kalau kita benar, jangan takut. Kita lawan oknum yang mencoba mengintimidasi,” kata dia dalam acara.

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyinggung soal pemanfaatan waktu untuk memenangkan kandidat yang diusung partai saat berbicara di Madiun

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News