Konsorsium Abal-abal di Saudi Tak Berhak Stop Pengiriman TKI
Rabu, 16 Februari 2011 – 20:02 WIB
JAKARTA - Ketua Himpunan Pengusaha Jasa Penempatan Tenaga Kerja Indonesia (Himsataki) Yunus Yamani mengatakan bahwa Saudi Arabia National Recrutment Committee (Sanarcom) tidak berhak untuk menutup pengiriman tenaga kerja Indonesia (TKI). Pasalnya, Sanarcom bukanlan bukanlah komite resmi milik pemerintah Arab Saudi. Selain itu Yunus juga menyebutkan bahwa Sanarcom sendiri sedang diguncang masalah internal karena para pegawainya berdemontsrasi menuntut pemimpin perusahaan turun dari jabatannya. Masalah internal itu muncul lantaran pemimpin Sanarcom dianggap tidak mampu untuk memperjuangkan kesejahteraan para pegawainya.
Berdasarkan informasi yang diterima Yunus, Sanarcom hanyalah salah satu konsorsium penempatan TKI di Arab Saudi atau sama seperti Himsataki yang status izinya saja tidak jelas dan kantor operasionalnya saja sudah tidak layak huni.
“Coba saja dicek nomor teleponnya. Nomor telpon kantornya saja di 00779661-4053200 atau 4024747 sudah tidak berfungsi. Pokoknya Sanarcom itu tidak ada pengaruhnya di Arab Saudi,” terang Yunus ketika dihubungi melalui telepon selularnya di Jakarta, Rabu (16/2).
Baca Juga:
JAKARTA - Ketua Himpunan Pengusaha Jasa Penempatan Tenaga Kerja Indonesia (Himsataki) Yunus Yamani mengatakan bahwa Saudi Arabia National Recrutment
BERITA TERKAIT
- Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Ajukan Praperadilan ke PN Jaksel, KPK: Kami Menghormati
- PERADI-SAI Serukan Salam Damai dan Persatuan ke Seluruh Advokat
- Wahai Honorer Lulus PPPK 2024, Senyum dong, Ini soal Gaji Perdana
- Kabar Gembira untuk Honorer Tua Gagal PPPK 2024 Tahap 1
- BMKG Pantau Bibit Siklon Tropis 97S, Wilayah Ini Wajib Waspada
- 5 Berita Terpopuler: Ide Terobosan Baru soal Seleksi PPPK, Hapuskan Diskriminasi di UU ASN, 90 Ribu Honorer Bakal Menggugat