Konsorsium Jurnalisme Aman Desak Pemerintah Lindungi Kebebasan Pers

Konsorsium Jurnalisme Aman Desak Pemerintah Lindungi Kebebasan Pers
Ikatan Wartawan Hukum (Iwakum) mengecam keras aksi teror berupa pengiriman kepala babi yang dialamatkan kepada jurnalis Tempo, Francisca Christy Rosana atau Cica. Foto: Source for jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Konsorsium Jurnalisme Aman yang terdiri dari tiga organisasi–Yayasan Tifa, HRWG, dan PPMN–mengecam aksi teror terhadap media Tempo lewat pengiriman paket berisi kepala babi yang ditujukan kepada jurnalis Tempo  Francisca Christy Rosana (Cica) pada  Rabu, 20 Maret 2025.  

Seperti diketahui, Cica adalah salah satu host siniar “Bocor Alus Politik”. 

Paket tersebut baru ia buka pada Kamis sore, 20 Maret 2025.  

Sebelumnya, host “Bocor Alus Politik” lainnya, Hussein Abri Dongoran, juga mengalami intimidasi yang diduga terkait dengan pekerjaan jurnalistik  yang ia lakukan.

Hussein mengalami dua kali perusakan kendaraan oleh orang tak dikenal, masing-masing terjadi pada Agustus dan September 2024. 

Direktur Eksekutif Yayasan Tifa Oslan Purba mengatakan kasus itu menunjukkan pola ancaman yang berulang terhadap jurnalis dan media yang menjalankan tugas jurnalistiknya secara kritis, terutama terhadap pejabat publik atau tokoh politik tertentu.

Temuan Indeks Keselamatan Jurnalis yang dilakukan oleh Yayasan TIFA bersama Perhimpunan Pengembangan Media Nusantara (PPMN) dan Human Rights Working Group (HRWG) dalam Konsorsium Jurnalisme Aman menggandeng mitra riset Populix terhadap 760 jurnalis di Indonesia sepanjang 2024 menunjukkan bahwa masih terdapat jurnalis yang mengalami kekerasan di masa transisi pemerintahan. Bentuk kekerasan tersebut di antaranya:

· 24% jurnalis mengalami teror dan intimidasi,

Konsorsium Jurnalisme Aman yang terdiri dari tiga organisasi–Yayasan Tifa, HRWG, dan PPMN–mengecam aksi teror terhadap media Tempo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News