Konsorsium Mengajak Industri Bergabung Mendukung Program SMK PK Skema Pemadanan
jpnn.com - JAKARTA - Konsorsium Pengusaha Peduli Vokasi mengajak kalangan industri mendukung program Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan (SMK PK) Skema Pemadanan Dukungan (SPD).
Tercatat, sembilan perusahaan besar yang tergabung dalam konsorsium tersebut, yaitu Sinarmas, Protelindo, Garudafood, Wingsfood, Indofood, Astra, Triputra Grup, Agung Sedayu, dan Barito Pacific.
Ketua Tim Strategi dan Perencanaan Konsorsium Pengusaha Peduli Vokasi Agustina Tutik mengungkapkan bahwa kontribusi industri dalam program tersebut sangat dibutuhkan. Pada pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi, pendidikan vokasi bisa lebih baik dan lekat dengan industri.
"Pada program SMK PK SPD, memang prodi yang kami pilih tidak langsung terlibat dengan bidang industri di konsorsium. Kami memilih keahlian yang mendukung sektor industri yang tren dan pertumbuhannya positif, sehingga lulusannya bisa lebih mudah masuk ke dunia kerja," terang Agustina Tutik kepada tim Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) dalam kunjungan ke SMKN 8 Surakarta, Kamis (15/12).
Oleh sebab itu, lanjut Agustina, konsorsium mendukung seni pertunjukan di SMKN 8 Surakarta dengan suntikan dana Rp 6,79 miliar.
Bagi konsorsium, lanjut dia, tidak ada benefit langsung, tetapi mereka melihat bidang seni perlu dikembangkan.
Sebelumnya, konsorsium sudah melakukan survei dan melihat SMKN 8 Surakarta punya peluang untuk bisa dikembangkan.
"Sudah ada prodi, seni tari, musik, pedalangan, dan sebagainya. Kalau anak-anak diajarkan seni pertunjukan akan diberi kesempatan untuk lebih maju," terangnya.
Dukung program SMK PK Skema Pemadanan, konsorsium mengajak industri bergabung di 2023
- PT Marwi Indonesia Industrial Resmi Kantongi Izin Fasilitas Kawasan Berikat, Ini Harapannya
- Ingat Janji Pemerintah, Saleh: Jangan Ada PHK di Sritex
- Mendiktisaintek: Pendidikan Ampuh Mencegah Radikalisme dan Terorisme
- Nasabah PNM Mekaar Asal Lampung Raih Penghargaan Aksi Nyata Bela Negara
- Alhamdulillah, Anggaran Kredit Investasi Padat Karya Mencapai Rp 20 Triliun
- Standardisasi Kemasan Picu Kenaikan Rokok Ilegal