Konsorsium PSN Memastikan Proyek Satria Dibangun Bulan Ini
jpnn.com, JAKARTA - PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) berkomitmen melanjutkan proyek satelit multifungsi (SMF) yang diberi nama Satelit Republik Indonesia (Satria).
PSN melalui anak usahanya, PT Satelit Nusantara Tiga (SNT), memastikan memulai konstruksi pada September 2020.
Proyek itu juga melibatkan aerospace manufacturer asal Prancis Thales Alenia Space (TAS).
Penandatanganan proyek Satria sudah dilakukan oleh Direktur Utama PSN sekaligus Direktur Utama SNT Adi Rahman Adiwoso dengan VP Telecom Business Unit TAS, Pascal Homsy secara virtual pada Kamis (3/9).
Menkominfo Johnny Gerard Plate yang menyaksikan penandatanganan menjelaskan bahwa pandemi memberikan pengaruh sangat signifikan terhadap industri dirgantara, termasuk satelit.
Misalnya, efek negatif pada penyelesaian proyek, terganggunya supply chain, dan perlambatan pengoperasian fasilitas untuk pabrikasi.
Namun, sambung Johnny, bagi Indonesia dan mitra-mitra kerja satelitnya justru sebaliknya terjadi.
“PWA konsorsium PSN dan TAS menunjukkan bahwa iklim investasi dan pembangunan infrastruktur telekomunikasi Indonesia tidak sedang melambat, tetapi justru makin melesat,” kata Johhny.
PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) berkomitmen melanjutkan proyek satelit multifungsi (SMF) yang diberi nama Satelit Republik Indonesia (Satria).
- Data Pribadi Sangat Penting, Menteri Tjahjo Puji SATRIA Inovasi BSSN
- SATRIA, Jurus BSSN Perkuat Keamanan Dunia Maya
- Bima S Makin Menegangkan, Satria Harus Bertemu Suku Avoca Terakhir
- Ketua Umum Satria Minta Relawan Indonesia Raya di Daerah Dukung Keputusan Partai
- Satelit Republik Indonesia Disiapkan Meluncur Bersama SpaceX
- Digarap Tiongkok, Satelit Palapa N-1 Gagal Mengorbit Akibat Roket Rontok