Konstruksi Gedung DPR RI Harus Diaudit
Selasa, 11 Mei 2010 – 21:58 WIB
JAKARTA - Ketua Masyarakat Profesional Madani, Ismed Hasan Putro, meminta adanya audit atas konstruksi Gedung DPR Nusantara I yang baru berusia 13 tahun. Alasannya, karena gedung DPR RI dirancang untuk dapat bertahan hingga 50 tahun. Ditegaskan Ismed, DPR harus terbuka untuk melakukan audit konstruksi terhadap gedung lama yang sudah retak sebelum masanya, sehingga tidak lantas dijadikan alasan bagi anggota DPR untuk memuluskan rencana pembangunan gedung baru. "Hanya para ahli yang bisa melihat apakah gedung tersebut masih layak atau tidak, untuk itu harus ada audit konstruksi sehingga bisa lebih dipastikan kelayakannya,” ungkapnya.
"Jangan hanya karena berdasarkan pernyataan politis lalu dana negara Rp1,8 triliun digelontorkan untuk pembangunan gedung baru dewan," kata Ismed, kepada wartawan di Jakarta, Selasa (11/5).
Mengutip pernyataan Kementerian Pekerjaan Umum, Ismed menjelaskan, seharusnya gedung Nusantara I bisa bertahan sampai 50 tahun lebih. "Jika sekarang ini ada yang tidak beres, maka patut diduga ada penyimpangan saat pembangunan awalnya," kata Ismed.
Baca Juga:
JAKARTA - Ketua Masyarakat Profesional Madani, Ismed Hasan Putro, meminta adanya audit atas konstruksi Gedung DPR Nusantara I yang baru berusia 13
BERITA TERKAIT
- Teruntuk Jenderal Listyo Sigit, Anda Dicap Terlibat Merusak Demokrasi di Indonesia
- Kasus Korupsi di Kemenhub, KPK Menahan 3 Ketua Pokja Proyek DJKA
- Parcok Cawe-Cawe di Pilkada, Deddy PDIP Serukan Copot Jenderal Listyo
- KSAD Jenderal Maruli: Lulusan Seskoad Harus Mampu Mengemban Tugas Masa Depan
- Barang Hasil Penindakan di 3 Wilayah Ini Dimusnahkan Bea Cukai, Berikut Perinciannya
- Terima JAM Intel Kejagung, Mendes Yandri Ingin Perkuat Pengawasan Dana Desa