Konstruktivisme & Deep Learning dalam Kurikulum Merdeka: Membangun Pemahaman Matematika yang Lebih Bermakna
Oleh: Kurnia Putri Sepdikasari Dirgantoro
Senin, 24 Februari 2025 – 18:59 WIB

Mahasiswa S3 Pendidikan Matematika Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dan Dosen Universitas Pelita Harapan (UPH) Kurnia Putri Sepdikasari Dirgantoro. Foto: source for jpnn
Ingatlah bahwa setiap konsep matematika yang Anda ajarkan bukan sekadar angka dan rumus, tetapi juga alat untuk membentuk pola pikir siswa yang logis dan sistematis, serta membantu siswa untuk dapat berkontribusi bagi perkembangan zaman. Teruslah berinovasi, karena perubahan dalam dunia pendidikan dimulai dari semangat dan dedikasi Anda.***
*Penulis: Mahasiswa S3 Pendidikan Matematika Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Dosen Universitas Pelita Harapan (UPH)
Dalam konteks pembelajaran, deep learning mengacu pada pemahaman yang mendalam dan berkelanjutan, bukan sekadar menghafal rumus.
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean
BERITA TERKAIT
- Ada Seleksi PPPK 2024, Bukan Berarti Jumlah Guru Bertambah
- Uhamka Sosialisasi Program Deep Learning Inovasi Mendikdasmen Mu'ti
- Anak Sulit Pahami Matematika? Coba Dulu Metode Pembelajaran Interaktif dari Algorithmics
- Dazle David Toalu Harumkan Indonesia lewat Berbagai Kompetisi Internasional
- Mendikdasmen Belanja Masalah, Seluruh Guru di Indonesia Wajib Tahu, Ada soal Sertifikasi
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Sampaikan Pesan Prabowo soal Kurikulum Merdeka, Alon-Alon