Konsultasi Kesuburan Online Dengan Dokter di Australia

"Pasien harus menunggu lama dan kemudian ketika mereka tiba pada akhir antrian dan menemui dokter, interaksinya seringkali sangat singkat."
Dia mengatakan pasien China yang kaya dan kelas menengah sering bepergian ke luar negeri untuk melakukan perawatan.

"Inilah tren yang terjadi saat ini, kondisi seperti itu sudah terjadi.
"Mereka akan pergi ke AS, Jepang, Hong Kong, Singapura, dan sekitarnya seperti Thailand.
"Saya pikir bahwa Australia perlu bertindak dan ini adalah kesempatan yang sempurna untuk memungkinkan hal itu."
Dia mengatakan dia yakin perawatan kesehatan akhirnya akan menjadi salah satu ekspor terbesar Australia.
Meski mengakui platform berlangganan digital seperti ini "tidak cocok untuk semua aspek kedokteran", Dr Ken Leong mengatakan pasangan dengan masalah kesuburan akan mendapat manfaat dari konsultasi tatap muka secara online.
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia