Konsumen Loyal Beranjak Tua, Industri Jamu Gencar Regenerasi Pasar
Senin, 03 Juli 2017 – 17:39 WIB
Di sisi lain, dia mengungkapkan bahwa saat ini industri jamu memiliki beberapa kendala terkait pengetatan aturan iklan yang baru saja diterapkan pemerintah.
”Tulisan untuk iklan, promosi maupun di kemasan, tidak boleh menggunakan judul yang mengacu pada khasiatnya. Atau promosi yang bisa membuat konsumen melakukan pembelian berulang,” imbuhnya.
Menurut dia, aturan tersebut membuat produsen jamu tertekan dan sulit berkembang.
”Perusahaan jamu besar bisa mengimbangi aturan-aturan pemerintah. Namun, perusahaan jamu kecil sulit mengimbangi dan akhirnya susah untuk berkembang,” tegasnya. (vir/c16/sof)
Produsen jamu harus melakukan regenerasi pasar karena konsumen loyal terus beranjak tua.
Redaktur & Reporter : Ragil
BERITA TERKAIT
- Paket Insentif Ekonomi dari Pemerintah Jadi Angin Segar bagi Industri Otomotif
- Bisnis Pergudangan Makin Menjanjikan, Simba Lengkapi Fasilitas Substansial
- Aplikasi Jajan Jajanan Lokal jadi Penguat Rantai Pasok Digital Ekraf di Indonesia
- Bank Digital Kian Bermunculan, BNC Beber Strategi Jitu, Simak
- Berhasil Memimpin MIND ID, Hendi Prio Sabet Penghargaan
- Menaker Yassierli Tegaskan Pentingnya Integritas dan Reformasi Pengawas Ketenagakerjaan