Konsumsi Anakan Ikan Bakal Didenda Rp 50 Juta
jpnn.com - BARABAI – Warga Barabai kini tak bisa lagi leluasa mengonsumsi anakan ikan. Sebab, pemerintah daerah bakal menjatuhkan sanksi berat bagi warga yang nekat melakukannya.
Tak tanggung-tanggung, denda maksimal mencapai Rp 50 juta. Hal itu sudah sesuai dengan Perda No 16 tahun 2011 Perlindungan Sumberdaya Perikanan dan Larangan Penangkapan Ikan Secara Illegal.
Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten HST Zainal Abidin menuturkan, Perda tersebut juga memasukkan larangan penangkapan atau perdagangan anakan ikan lokal ekonomis tinggi untuk keperluan konsumsi.
Selain itu, warga juga dilarang melakukan penangkapan ikan di wilayah yang dilindungi.
“Anakan ikan yang dimaksud dalam Perda tersebut adalah anakan ikan tauman, haruan atau gabus, papuyu, biawan dan sapat siam, ” ujar Zainal saat sosialisasi perda, Kamis (18/2) kemarin. (mam/jos/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sejumlah Desa di Banyumas Masih Terdampak Kekeringan
- 390 PPPK 2021 Gowa Dapat Perpanjangan SK, Adnan Purichta Ichsan Beri Pesan Tegas
- PPPK Jangan Khawatir dengan Masa Depannya, yang Bilang Pejabat Penting
- Webinar Pendidikan GO Menyoroti Soal Sinergitas dalam Menghadapi Ujian Masuk PTN
- WNA China Tewas Kecelakaan di Sungai Musi, Dokter Forensik Ungkap Temuan Ini
- Kebakaran Gudang Alat Dekorasi di Bogor Sebabkan Satu Orang Meninggal