Konsumsi Garam Bisa Mempengaruhi Kualitas Tidur, Ini Penjelasannya
jpnn.com - Ini adalah kabar baik bagi orang-orang yang biasanya bangun di malam hari untuk buang air kecil dan pada gilirannya mengganggu tidur mereka juga.
Kondisi ini di istilah medis dikenal sebagai nokturia dan mengurangi asupan garam bisa memecahkan masalah ini.
Studi baru yang dipresentasikan pada European Society of Urology kongres di London menunjukkan bahwa perubahan pola makan bisa membantu mengatasi masalah itu.
Mengurangi jumlah asupan garam dalam diet seseorang bisa secara signifikan mengurangi jumglah kencing secara berlebihan, baik di siang hari dan di saat tidur.
"Buang air kecil dimalam hari adalah masalah nyata bagi banyak orang, terutama seiring bertambahnya usia. Temuan ini memungkinkan adanya modifikasi diet sederhana yang secara signifikan meningkatkan kualitas hidup bagi banyak orang," kata pemimpin peneliti, Matsuo Tomohiro, seperti dilansir laman India Times, Senin (8/5).
Para peneliti mempelajari 321 pria dan wanita yang memiliki asupan garam yang tinggi dan memiliki masalah tidur.
Para peserta penelitian ini kemudian diberi bimbingan dan dukungan untuk mengurangi konsumsi asupan garam mereka.
Mereka diikuti selama 12 minggu dan konsumsi garam para peserta penelitian ini diukur secara biokimia.
Ini adalah kabar baik bagi orang-orang yang biasanya bangun di malam hari untuk buang air kecil dan pada gilirannya mengganggu tidur mereka juga.
- Ajinomoto Gandeng Binus University Kampanyekan Bijak Garam
- 7 Makanan Pengganti Garam yang Bisa Anda Coba
- Siap-Siap, Tahun Depan Impor Garam, Gula, hingga Beras Disetop
- 5 Khasiat Air Garam yang Bikin Kaget, Berat Badan Bakalan Ambyar
- 7 Minuman yang Bakalan Bantu Anda Mudah Tidur Nyenyak Tanpa Gangguan
- 6 Bahan Alami Ini Ampuh Usir Jerawat di Punggung Anda