Konsumsi Konten Glance Meningkat Drastis Selama Pandemi
Menurut dia, Glance konsisten menampilkan konten lokal yang sedang trending dan dipersonalisasi dalam bentuk gambar dinamis dan menarik pada lock screen ponsel.
Berkat teknologi itu membuat Glance memiliki 25 juta pengguna aktif yang tersebar di Asia Tenggara.
Pasar Asia, lanjut dia, jumlah pengguna terbanyak berasal dari Indonesia sebesar 12 – 14 juta.
Itu sebabnya Glance menyediakan konten berbasis bahasa lokal Bahasa Indonesia kepada pengguna smartphone di tanah air itu.
Selain Bahasa Indonesia, Glance tersedia dalam fitur pre-loaded dan berbagai bahasa seperti Inggris, Thailand, Tamil dan Hindi.
Sebagai pasar terbesar di kawasan Asia tenggara, Indonesia menjadi salah satu fokus Glance untuk membesarkan bisnisnya.
Oleh karena itu, pengembangan produk untuk pasar Indonesia akan terus dilakukan.
“Kami menambahkan cerita dan highlights pada Glance Experience bagi pengguna di Indonesia. Kami akan terus melakukan kerja sama dengan berbagai pihak seperti content creator, influencer dan Original Equipment Manufacturer (OEM) untuk meningkatkan pertumbuhan,” jelas Piyush.
Selama pandemi Covid-19, konsumsi konten platform content berbasis lock screen Glance meningkat drastis.
- AHF Indonesia Dorong Peran Asia dalam WHO Pandemic Agreement
- Dana Penanganan Covid-19 di Sumbar Diduga Dikorupsi, Belasan Saksi Diperiksa
- Waspada Covid Kembali, Kemenkes Imbau Masyarakat Terapkan Hidup Sehat dan Terapkan Prokes
- Hadir Selepas Pandemi Covid-19, Titan Run Siap Kembali Manjakan Para Runner
- Tren Pemulihan Ekonomi Makin Solid Setelah Pandemi Covid-19 Berlalu
- Akademisi UI Terbitkan Buku Evaluasi Efektivitas PPKM dalam Penanganan Pandemi Covid-19