Konsumsi Listrik di Jawa Tembus Rekor Tertinggi

Konsumsi Listrik di Jawa Tembus Rekor Tertinggi
Konsumsi Listrik di Jawa Tembus Rekor Tertinggi
Lalu, apakah pasokan listrik PLN mampu menanggung kenaikan beban puncak tersebut? Dahlan mengatakan, dengan kapasitas pembangkit yang ada, pasokan listrik masih relatif aman. "Jangan khawatir, (pasokan) listrik masih cukup," ujarnya.

Kepala Divisi Distribusi Jawa-Bali PT PLN Purnomo Willy menambahkan, rata-rata beban puncak malam hari untuk wilayah Jawa-Bali sebesar 18.000 MW, adapun beban di siang hari sekitar 16.000 MW. Adapun untuk pasokan, PLN menyiapkan 18.500 MW pada malam hari dan 17.000 MW pada siang hari. "Jadi aman lah," katanya.

Menurut Willy, beban puncak pada malam hari lebih banyak disebabkan oleh konsumsi pelanggan rumah tangga. Adapun pada siang hari, lebih banyak diakibatkan konsumsi pelanggan industri atau perkantoran. "Tapi, saat ini ada juga industri yang (beroperasi) 24 jam, jadi bedanya tidak terlalu banyak," terangnya.?

Adapun khusus untuk Jakarta, justru terjadi kebalikannya. Willy menyebut, konsumsi listrik Jakarta pada siang hari mencapai 5.000 MW. Angka itu lebih tinggi dibandingkan konsumsi pada malam hari yang sebesar 4.900 MW. "Ini karena di Jakarta, banyak kantor yang beroperasi siang hari," jelasnya.

JAKARTA - Gerak laju pertumbuhan ekonomi yang merangkak naik ikut mengerek konsumsi energi. Selain konsumi bahan bakar minyak (BBM) yang naik, konsumsi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News