Konsumsi Premium Makin Menurun
jpnn.com - JAKARTA - Konsumsi bahan bakar minyak (BBM) jenis premium terus mengalami penurunan.
Sebagian konsumen lebih beralih menggunakan pertalite ataupun produk varian BBM lainnya.
"Masyarakat memilih gasoline beroktan tinggi dipilih juga karena harganya yang tidak terlalu jauh dengan premium," kata Komisoner Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) Ibrahim Hasyim.
Saat ini harga premium hingga akhir tahun Rp 6.450-Rp6.550 per liter untuk wilayah di luar Jawa, Madura dan Bali (Jamali).
Sedangkan harga pertalite dijual Rp 6.900 per liter dan pertamax Rp 7.350 per liter.
Menurut Ibrahim, premium juga tidak lagi disubsidi pemerintah, sehingga tidak lagi berpengaruh terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"Jika saat ini ada yang mengonsumsi premium, bisa jadi karena lebih murah. Bisa juga karena ketersediaannya yang lebih luas di seluruh NKRI. Di wilayah tertentu nelayan juga pakai premium," tutur dia.
Berdasarkan data Pertamina hingga 20 September 2016, konsumsi premium makin menyusut. Dalam kurun waktu kurang dari tiga bulan, konsumsi premium tercatat turun 28,75 persen.
JAKARTA - Konsumsi bahan bakar minyak (BBM) jenis premium terus mengalami penurunan. Sebagian konsumen lebih beralih menggunakan pertalite ataupun
- SheTrades Buka Peluang Pengusaha Perempuan RI Go International
- TDN Hadir di Purwokerto, Wujud Komitmen Penuhi Kebutuhan Daging Masyarakat
- Kideco Berkomitmen untuk Menyempurnakan Kualitas Laporan Berkelanjutan
- Shell Membantah Bakal Tutup SPBU di Indonesia
- BTN Raih Penghargaan di Ajang LinkedIn Talent Awards
- Melalui UMK Academy, Pertamina Dukung UMKM Bersaing di Tingkat Global