Konsumsi Rumah Tangga Masih Jadi Penyumbang Utama PDB
Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani menambahkan, pemerintah berusaha menjaga momentum pertumbuhan dari aktivitas ekonomi pada saat Ramadan dan Lebaran.
Dia berharap tidak ada konsumsi yang tertahan karena faktor keamanan, inflasi, maupun hal lain yang memengaruhi daya beli.
”Karena di desa itu banyak pedagang, penjual makanan, penjual baju, yang juga berharap dagangannya dibeli konsumen. Kita tentu berharap ini bisa menjadi hal yang baik,” ujarnya.
Dia menambahkan, pemerintah dan Bank Indonesia (BI) terus berupaya menjaga agar inflasi terkendali.
Ekspektasi inflasi sejauh ini masih tetap terjaga meski beberapa komoditas juga mengalami kenaikan harga.
”Kami terus berkoordinasi agar momentum ini terjaga dan bisa mendorong pertumbuhan,” kata Ani, sapaan akrab Sri Mulyani. (ken/rin/c10/oki)
Aktivitas konsumsi selama Ramadan hingga Lebaran akan menimbulkan transaksi ekonomi yang merata, baik di kota maupun di desa.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Anak Buah Sri Mulyani Klaim Kondisi Perkonomian Indonesia Tetap Stabil jika PPN 12 Berlaku
- Buntut PPN 12 Persen, Pemerintah Bebaskan PPH ke Pekerja Padat Karya
- Ternyata Daging hingga Listrik Kena PPN 12 Persen, Begini Kriterianya
- Tarif PPN Resmi jadi 12 Persen, Sri Mulyani: Masih Relatif Rendah
- Menkeu: APBN Defisit Rp 401 Triliun
- Menkeu Sri Mulyani Buka-bukaan soal Nasib Ekonomi Indonesia pada 2025