Konsumsi Rumah Tangga Terus Menurun, BI Yakin Bisa 5 Persen
![Konsumsi Rumah Tangga Terus Menurun, BI Yakin Bisa 5 Persen](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2017/08/14/bank-indonesia-foto-ilana-adi-perdanajawa-poscomjpnn.jpeg)
jpnn.com, JAKARTA - Konsumsi rumah tangga yang merupakan penyangga utama pertumbuhan ekonomi Indonesia terus menurun sejak 2010.
Pertumbuhan konsumsi hanya berada di angka 4,95 persen sepanjang tahun lalu.
Meski begitu, Bank Indonesia (BI) berani memproyeksikan pertumbuhan konsumsi rumah tangga bisa mencapai lima persen.
Keyakinan bank sentral tidak lepas dari banyaknya event sepanjang tahun ini.
“Diperkirakan konsumsi full year di 5,1 persen. Namun, untuk pertumbuhan ekonomi, saya belum bisa ngomong. Yang jelas, pertumbuhan ekonomi berada di kisaran 5,1–5,5 persen,’’ ujar Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Dody Budi Waluyo, Minggu (8/4).
Deputi gubernur BI terpilih tersebut menuturkan, konsumsi tahun ini mungkin merangkak naik bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Hal itu merupakan dampak dari beberapa event besar tahun ini seperti Asian Games, pilkada, dan IMF-World Bank Annual Meeting.
’’Ada pula bansos yang disalurkan sejak awal tahun. Itu tambahan mendorong proyeksi kami,’’ tambah Dody.
Konsumsi rumah tangga yang merupakan penyangga utama pertumbuhan ekonomi Indonesia terus menurun sejak 2010.
- Hashim Yakin Ekonomi Indonesia Tumbuh dan Kemiskinan Akan Musnah
- Pandu Sjahrir Wakili Danantara Bahas Program 3 Juta Rumah di BI, Perannya Masih Rahasia
- BI Bakal Kucurkan Likuiditas Senilai Rp 80 Triliun Demi Program 3 Juta Rumah
- Dukung Pemberdayaan UMKM, Bea Cukai Ajak Bank Indonesia dan BSI Berkolaborasi
- Bea Cukai Bersama BI dan BSI Bersinergi dalam Pemberdayaan UMKM di Malut dan Kepri
- Digitalisasi & Wholesale jadi Strategi Bank Mandiri Pacu Pertumbuhan Aset