Konsumsi Rumah Tangga Terus Menurun, BI Yakin Bisa 5 Persen
jpnn.com, JAKARTA - Konsumsi rumah tangga yang merupakan penyangga utama pertumbuhan ekonomi Indonesia terus menurun sejak 2010.
Pertumbuhan konsumsi hanya berada di angka 4,95 persen sepanjang tahun lalu.
Meski begitu, Bank Indonesia (BI) berani memproyeksikan pertumbuhan konsumsi rumah tangga bisa mencapai lima persen.
Keyakinan bank sentral tidak lepas dari banyaknya event sepanjang tahun ini.
“Diperkirakan konsumsi full year di 5,1 persen. Namun, untuk pertumbuhan ekonomi, saya belum bisa ngomong. Yang jelas, pertumbuhan ekonomi berada di kisaran 5,1–5,5 persen,’’ ujar Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Dody Budi Waluyo, Minggu (8/4).
Deputi gubernur BI terpilih tersebut menuturkan, konsumsi tahun ini mungkin merangkak naik bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Hal itu merupakan dampak dari beberapa event besar tahun ini seperti Asian Games, pilkada, dan IMF-World Bank Annual Meeting.
’’Ada pula bansos yang disalurkan sejak awal tahun. Itu tambahan mendorong proyeksi kami,’’ tambah Dody.
Konsumsi rumah tangga yang merupakan penyangga utama pertumbuhan ekonomi Indonesia terus menurun sejak 2010.
- Bank Indonesia Perkuat Sinergi Keuangan Syariah di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Global
- BI Dorong Ekosistem Halal Lifestyle untuk Kejar Potensi 2 Miliar Populasi Muslim Global
- Kemendag Apresiasi Rabu Hijrah dan BI atas Suksesnya Young Muslim Leader Forum
- Kementrans Bakal Revitalisasi Kawasan Transmigrasi untuk Mendukung Pertumbuhan Ekonomi 8%
- Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah, Perumda Sarana Jaya Meluncurkan Warna Fine Living
- Bank Mandiri Catat Penyaluran Kredit Rp 1.590 Triliun di Kuartal III 2024