Konsumsi Telur Naik 15 Persen
Kamis, 14 Juli 2011 – 06:19 WIB
JAKARTA - Konsumsi telur diperkirakan meningkat sampai 15 persen pada Bulan Puasa dan Lebaran. Dalam kondisi normal, permintaan telur mencapai 120 ribu ton per bulan. Sedangkan untuk Puasa dan Lebaran bisa menembus 150 ribu ton.
Ketua Pusat Informasi Pemasaran Hasil-hasil Unggas (Pinsar Unggas) Nasional Hartono mengatakan, pihaknya akan berupaya memenuhi kebutuhan telur yang bakal meningkat drastis. Untuk saat ini, hampir 38 persen suplai telur nasional berasal dari sentra terbesar di Indonesia, yakni Blitar.
"Hasil produk di sentra peternakan di Blitar antara lain menyuplai ke Jakarta dan sebagian besar Jawa serta keluar Jawa. Sedangkan sisa 72 persen terdistribusi merata di sejumlah daerah, seperti Sumatera Utara, Palembang, dan daerah lain," katanya kemarin (13/7).
Untuk harga, dia memperkirakan terjadi kenaikan di kisaran lima persen menjelang Bulan Puasa. Saat ini, harga telur di tingkat peternak sekitar Rp 14.500-15.500 per kilogram. Sedangkan harga di tingkat konsumen mencapai Rp 17.000-18.000 per kilogram. "Kami berusaha menjaga agar lonjakan harga di tingkat peternak tidak akan terlalu tinggi. Sebab, fluktuasi harga yang terlalu tinggi tidak bagus untuk mereka," tandas dia.
JAKARTA - Konsumsi telur diperkirakan meningkat sampai 15 persen pada Bulan Puasa dan Lebaran. Dalam kondisi normal, permintaan telur mencapai 120
BERITA TERKAIT
- KAI Logistik Beri Diskon Spesial Pengiriman Paket & Sepeda Motor
- Komisi XI DPR RI Desak Apple Bertanggung Jawab Atas Ketimpangan Pendapatan dan Investasi di Indonesia
- Gandeng Pengusaha Lokal, Tangkas Motor Listrik Ekspansi ke Jawa Timur
- Majoo Expert Solusi Nyata untuk Para Pelaku Usaha di Indonesia
- BNI Culture Fest 2024: Transformasi Dalam Membangun Budaya Kerja & Kinerja
- Dampingi Prabowo Bertemu PM Trudeau, Menko Airlangga: Ini Mampu Tingkatkan Perdagangan