Kontak Senjata Terus Terjadi di Papua, Dua Aparat Keamanan RI Tewas

Kontak senjata antara kelompok separatis Papua Merdeka dengan aparat keamanan Indonesia masih terus terjadi. Senin pagi (9/3), seorang anggota TNI tewas setelah pos Koramil Jila, Mimika, ditembaki.
- Kontak senjata antara aparat keamanan RI dan kelompok separatis Papua Merdeka terus berlangsung hingga saat ini
- Ratusan warga sipil di sekitar kawasan tambang Freeport terpaksa mengungsi ke Timika
- Sayap militer Papua Merdeka telah menyatakan pihaknya berperang melawan aparat TNI/Polri dan Freeport
Sebelumnya seorang anggota Polri dari Brimob juga tewas akibat tembakan dari kelompok separatis.
Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII Cendrawasih, Kolonel Eko Daryanto kepada kantor berita Antara mengakui adanya seorang anggota TNI yang terluka dalam peristiwa itu.
Namun dalam perkembangan terbaru, Dandim Mimika Letkol Pio Nainggolan kepada kantor berita AP menjelaskan seorang anggotanya terkena peluru ketika akan salat subuh dan meninggal dunia beberapa jam kemudian di rumah sakit.
Letkol Nainggolan mengatakan pasukan gabungan militer dan polisi kini sedang mengejar kelompok kriminal bersenjata yang melakukan aksi penembakan.
"Kami perintahkan kepada semua pasukan untuk siaga tinggi saat ini," ujar Letkol Nainggolan dalam sebuah video.
Wakapendam Kodam Cendrawasih Letkol, Dax Sianturi juga memastikan seorang anggota TNI tewas di Timika, hari Senin.
Kontak senjata antara kelompok separatis Papua Merdeka dengan aparat keamanan Indonesia masih terus terjadi
- Bupati Raja Ampat Tegaskan Gerakan NFRPB Bertentangan dengan Konstitusi
- Tokoh Masyarakat Papua Dukung Aparat Tindak Tegas OPM
- Andreas: Kejahatan yang Dilakukan KKB tak Boleh Dibiarkan Terus Menerus Terjadi
- Tak Ada Luka Tembak di Jasad 11 Korban Pembantaian oleh KKB
- Komnas HAM Kecam KKB yang Bunuh Pendulang Emas di Papua
- Mabes TNI Tuding KKB yang Bantai Pendulang Emas Lakukan Propaganda