Konten Hoaks Harus Ditindak Tegas, Bagaimana Kasus Richard Lee?

jpnn.com, JAKARTA - Fenomena penyebaran informasi bohong atau hoaks di media sosial makin memprihatinkan, terutama yang melibatkan figur publik.
Salah satu kasus terbaru mencuat terkait dugaan konten hoaks pencurian di Klinik Kecantikan Athena milik dr. Richard Lee di Kota Padang, Sumatra Barat.
Richard Lee dituduh memerintahkan pelaku pencurian bernama Kendi untuk mencuri di kliniknya dengan tujuan meningkatkan popularitas.
Terkait hoaks tersebut, anggota Komisi III DPR RI, Trimedya Panjaitan menegaskan pentingnya penegakan hukum tanpa pandang bulu.
Dia berharap institusi penegak hukum dapat bertindak tegas tanpa berpihak pada kelompok mana pun.
"Hukum harus ditindaklanjuti oleh tim cyber Polri," ungkapnya saat konferensi pers di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (25/9).
Senada dengan Trimedya, anggota Komisi III DPR RI lainnya, Santoso menekankan bahwa semua pihak yang terlibat dalam produksi konten hoaks harus dihadapkan ke pengadilan.
"Kementerian Komunikasi dan Informatika harus segera menindaklanjuti dugaan konten-konten hoaks yang meresahkan masyarakat. Hukum harus tetap ditegakkan," ujarnya.
DPR meminta Polri menindak tegas kasus konten hoaks. Bagaimana dengan kasus Richard Lee?
- RUU PSK, Muslim Ayub Nilai LPSK Harus Hadir di Daerah Rawan Seperti Aceh dan Papua
- Serikat Pekerja Sritex Minta Bantuan DPR soal Pencairan Pesangon & THR
- DPR Dukung Pemerintah Gencar Mencegah Penyebaran Konten Judi Online
- Penghentian Sepihak Pendamping Desa, Wakil Ketua Komisi V DPR: Jangan Karena Like and Dislike
- KontraS Minta DPR Menghentikan Pembahasan Revisi UU TNI
- Akademisi Sebut Hoaks Hambat Perkembangan Generasi Indonesia Emas 2045