Konten Hoaks Harus Ditindak Tegas, Bagaimana Kasus Richard Lee?
jpnn.com, JAKARTA - Fenomena penyebaran informasi bohong atau hoaks di media sosial makin memprihatinkan, terutama yang melibatkan figur publik.
Salah satu kasus terbaru mencuat terkait dugaan konten hoaks pencurian di Klinik Kecantikan Athena milik dr. Richard Lee di Kota Padang, Sumatra Barat.
Richard Lee dituduh memerintahkan pelaku pencurian bernama Kendi untuk mencuri di kliniknya dengan tujuan meningkatkan popularitas.
Terkait hoaks tersebut, anggota Komisi III DPR RI, Trimedya Panjaitan menegaskan pentingnya penegakan hukum tanpa pandang bulu.
Dia berharap institusi penegak hukum dapat bertindak tegas tanpa berpihak pada kelompok mana pun.
"Hukum harus ditindaklanjuti oleh tim cyber Polri," ungkapnya saat konferensi pers di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (25/9).
Senada dengan Trimedya, anggota Komisi III DPR RI lainnya, Santoso menekankan bahwa semua pihak yang terlibat dalam produksi konten hoaks harus dihadapkan ke pengadilan.
"Kementerian Komunikasi dan Informatika harus segera menindaklanjuti dugaan konten-konten hoaks yang meresahkan masyarakat. Hukum harus tetap ditegakkan," ujarnya.
DPR meminta Polri menindak tegas kasus konten hoaks. Bagaimana dengan kasus Richard Lee?
- Ketua DPR Minta Komisi IX Tindaklanjuti Polemik PP 28/2024
- DPR Buka Masa Sidang, Legislator PKS Langsung Menyoroti Skandal Pemasangan Pagar Laut
- Viral AMDK Keruh Dinilai 'Berbau' Persaingan Bisnis Tak Sehat
- Hati-Hati, Penipuan Berkedok Lowongan Petugas Haji di Media Sosial
- Dukung Sikap Prabowo soal Skandal Pagar Laut, Pimpinan DPR: Negara Harus Hadir
- Anggota DPR Maria Lestari Penuhi Panggilan KPK